Menu

Lebanon Peringatkan Perang Baru Setelah Serangan Balasan Israel Tewaskan 2 Orang

Amastya 23 Mar 2025, 08:58
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di desa Sejoud, Lebanon selatan, pada 22 Maret 2025 /AFP
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di desa Sejoud, Lebanon selatan, pada 22 Maret 2025 /AFP

RIAU24.COM - Setelah Israel melakukan serangan udara terhadap lusinan peluncur roket Hizbullah dan pusat komando di Lebanon, Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam memperingatkan tentang perang baru saat ia mengancam akan memperbarui operasi militer di perbatasan selatan.

PM Lebanon mengeluarkan peringatan keras, mengatakan bahwa negaranya berada di ambang konflik baru setelah Israel bersumpah untuk membalas serangan roket yang diluncurkan dari wilayah Lebanon.

"Salam memperingatkan operasi militer baru di perbatasan selatan, karena risiko yang mereka bawa menyeret negara itu ke dalam perang baru, yang akan membawa kesengsaraan bagi Lebanon dan rakyat Lebanon," katanya dalam sebuah pernyataan.

Dua orang, termasuk seorang gadis, tewas dalam serangan Israel di kota Lebanon selatan, menurut media pemerintah.

"Serangan musuh Israel di kota Touline menghasilkan dalam kematian dua orang, termasuk seorang gadis, dan luka-luka delapan lainnya, termasuk dua anak-anak," Kantor Berita Nasional mengutip unit darurat kementerian kesehatan.

Ini terjadi setelah Panglima Angkatan Darat Israel Eyal Zamir berjanji bahwa militer akan menanggapi dengan keras terhadap roket yang dicegat.

Halaman: 12Lihat Semua