Perang Dagang di Asia Sebabkan Turunnya Penghasilan Milliuner-Milliuner Afrika
RIAU24.COM - Tiga benua di dunia tengah sibuk dengan perang dagang, yakni Asia, Amerika, dan Eropa. Efeknya, perdagangan luar negeri hingga saham menjadi tidak stabil.
Dari pemberitaan Forbes, ada beberapa milliuner yang turun pendapatannya. Salah satunya adalah milliuner di benua Afrika yang juga turut menurun pendapatnnya.
Tahun 2019 ini, jumlah miliuner Afrika turun jadi 20, sebelumnya terdapat 23 orang. Dan salah satu penyebabnya akibat melemahnya mata uang dan harga saham.
Seorang pria terkaya di Afrika, bernama Aliko Dangote, yang terkenal dengan gelar hajinya, sebelumnya memiliki kekayaan bersih USD 10,3 miliar atau Rp 114,6 triliun (USD 1 = Rp 14.047).
Kekayaannya turun USD 2 miliar (Rp 28 triliun) karena sahamnya yang turun sebanyak 20 persen.
Akibat saham juga, miliuner berlian, Nicky Oppenheimer juga mengalami penurunan kekayaan sebanyak USD 4 miliar (Rp 56,1 triliun) menjadi USD 7,3 miliar (Rp 102,5 triliun).
wanita terkaya di Afrika putri mantan presiden Angola, Isobel dos Santos, disebutkan juga kehilangan USD 2,3 miliar (Rp 32,3 triliun) akibat turunnya nilai saham di holdings di usaha perminyakan (Galp), komunikasi (Nos), dan telekomunikasi (Unitel).
Disisi lain, akibat perang dagang ini, ada juga para milliuner yang kekkayaannya tercatat meningkat.
Mike Adenuga, yang berasal dari sektor telekomunikasi, minyak, dan real estate. Kekayaannya meningkat drastis dari tahun lalu sebesar USD 5,3 miliar (Rp 74,4 triliun) menjadi USD 9,2 miliar (Rp 129,2 triliun).(***)
R24/phi