Menu

Indosat Ooredoo Sebut Tak Mungkin Jual Saham kepada Pemerintah RI

Siswandi 29 Jan 2019, 15:28
Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo

RIAU24.COM -  Salah satu janji pemerintahan Presiden Joko Widodo yang hingga kini belum kunjung terwujud, adalah membeli kembali (buyback) saham Indosat dari Ooredoo.

Namun besar kemungkinan, janji itu tak akan pernah terwujud, karena hingga saat ini pihal Ooredo, perusahaan dari Qatar, sama sekali tak berniat menjual sahamnya di Indosat.

Bahkan sebaliknya, Ooredo malah berencana menambah daftar operator telekomunikasi untuk masuk dalam grup itu.

Terkait rencana buyback tersebut, CEO dan Presiden Direktur Indosat Ooredoo, Chris Kanter, mengatakan, pemerintah sebaiknya mengurungkan salah satu janji kampanye Pilpres 2014 tersebut.

Menurut Chris yang menjadi komisaris Indosat sejak 2010 ini, Jokowi sudah pernah membahas rencana itu sejak tahun 2018 lalu.

"Sejak 2018 beliau (Jokowi) sudah mau buyback, tapi waktu ketemu, saya bilang kalau it's impossible," ungkapnya, seperti dilansir cnnindonesia, Selasa 29 Januari 2019.

Ditambahkannya, daripada bersikeras merealisasikan rencana buyback Indosat, pihaknya menyarankan agar uangnya digunakan untuk sektor lain seperti membangun infrastruktur.

"Saya berbicara bukan dalam konteks dukung-mendukung, tetapi supaya isu ini (buyback) selesai tidak menggelantung jadi bulan-bulanan Pilpres. Qatar tidak berniat melepas Indosat karena berkontribusi 56 persen dari total pelanggan di grup," terangnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia menjual 41,94 persen saham Indosat pada tahun 2002 lalu. Saham itu dijual kepada Singapore Technologies Telemedia seharga US$627 juta. Oleh STT, saham itu kemudian dilepas ke pihak Qatar Telecom (Ooredoo). ***