Menu

Harus Gantung HP Android, Begini Perjuangan Sekolah di Pesisir Inhil Untuk Bisa Ikut UNBK

7 Feb 2019, 15:59
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RIAU24.COM -  Perjuangan sekolah yang terletak di pesisir Kabupaten Indragiri Hilir seolah tak ada habisnya agar bisa mengikuti Ujian Nasioanal Berbasis Komputer (UNBK) seperti sekolah-sekolah yang ada di ibu kota kabupaten.

Berbagai cara sudah dilakukan, seperti meminta bantuan laptop kepada Kementerian Pendidikan agar bisa digunakan para pelajar saat mengikuti UNBK.

"Alahamdulillah kita mendapatkan bantuan 10 unit laptop dan 1 unit server, ini yang akan kita gunakan untk UNBK nantinya," ujar kepala sekolah SMK An-Nur Kuala Selat, Dani Sartika MM, 7 Februari 2019.

Meski peralatan penunjang telah dimiliki, saat ini dikatakanya yang menjadi kendala adalah terkait jaringan telkom yang sangat sulit dimana didaerah pesisir tersebut sinyal yang ada masih sebatas 2G.

Ia mengaku telah meminta bantuan kepada pihak Telkomsel untuk mengganti jaringan yang ada menjadi 4G, namun hingga kini belum ada tanda-tanda jaringan di Desa Kuala Selat yang terletak di Kecamatan Kateman akan diganti dari 2G menjadi 4G.

"Kita sudah meminta ke Telkom untuk diganti, kita juga sudah meminta bantuan kepada anggota dewan Inhil, hingga dewan provinsi dapil Inhil, namun hingga kini belum ada kemajuan," tambahnya.

Tidak ingin hanya berpangku tangan, Ia mengatakan sekolahnya kemudian mencoba dengan menggantungkan HP Android menggunakan bambu di atas gedung sekolah yang kemudian dipancarkan hotspot untuk di pancar ke server.

"Ini simulasi kedua kami semoga simulasi ini berhasil hingga UNBK bisa berjalan demgan lancar dan tidak ada kendala," harapnya.