Menu

Fahri Hamzah Sebut Silatnas Pemerintahan Desa Upaya Jokowi Curi Start

M. Iqbal 19 Mar 2019, 21:14
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

RIAU24.COM - Berlokasi di Gelora Bung Karno, kegiatan Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia akan digelar pada tanggal 30 Maret mendatang. Kegiatan itu rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyayangkan Silatnas tersebut. Dia melihat kegiatan yang dilakukan aparat desa dan mendapat dukungan dari Kemendagri itu memiliki maksud lain.

"Ini adalah salah satu bentuk curi start dan kecurangan," kata Fahri Hamzah seperti dikutip dari rmol.co, Selasa, 19 Maret 2019.

zxc1

Dijelaskan Fahri, hal itu yang menjadikannya ngotot agar Presiden Jokowi yang berstatus petahana di Pilpres 2019 mengambil cuti untuk berkampanye. Karena, pihaknya sudah memperkirakan bakal ada kegiatan-kegiatan berbau politik seperti itu.

"Itulah pentingnya presiden cuti. Sebab kegiatan-kegiatan seperti itu, apalagi dihadiri oleh presiden yang juga sebagai petahana berbahaya bagi pelaksanaan Pilpres 2019," jelas Fahri.

Dia  juga meminta kepada aparatur desa untuk berhenti melakukan kegiatan penggalangan dana. Itu terkait dengan imbauan surat Silatnas yang meminta biaya kontribusi sebesar Rp 3.000.000 kepada peserta.
zxc2

"Seharusnya aparat berhenti melakukan penggalangan. Bahaya bagi iklim Pilpres yang kurang sebulan," tambahnya lagi. 

Dia sendiri merasa heran kegiatan silatnas pemerintah desa seluruh Indonesia malah dilakukan menjelang Pilpres. Kata Fahri lagi, kegiatan itu masih bisa dilakukan setelah Pemilu. 

"Kalau sebulan lagi mau Pilpres terus ada kegiatan penggalangan aparat desa seperti itu, wajar kalau orang curiga (menganggap) curi start ataupun curang," demikian Fahri.