Menu

Sindir Sulitnya Cari Kerja, Ketum PAN: Eh dari Tiongkok Banyak yang Datang

Siswandi 24 Mar 2019, 15:47
Ketum PAN Zulkifli Hasan (tiga dari kiri) saat menghadiri deklrasi warga Condet mendukung Prabowo=Sandi.  Foto: int
Ketum PAN Zulkifli Hasan (tiga dari kiri) saat menghadiri deklrasi warga Condet mendukung Prabowo=Sandi. Foto: int

RIAU24.COM -  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyinggung tentang sulitnya masyarakat di Tanah Air mencari kerja saat ini. Namun di tengah kesulitan itu, ia menyayangkan begitu banyak tenaga kerja asing (TKA) yang datang membanjiri Indonesia, khususnya dari China..

Hal itu dilontarkannya saat menghadiri deklarasi “Condet Bershalawat, Warga Betawi Menangkan Prabowo-Sandi” yang digelar di Lapangan Condet, Jakarta Timur, Minggu, 24 Maret 2019.

Tidak hanya itu, Zulkifili juga menyinggung beberapa persoalan, mulai dari perhatian dan kecintaan pemerintah terhadap ulama, hingga mahalnya harga kebutuhan pokok, yang hingga kini belum kunjung tuntas.

Dalam sambutannya, Zulkifli menanyakan kepada para kader dan partai pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

"Kalau ingin Indonesia lebih baik, ingin presiden mencintai umat Islam, ingin punya. presiden mencintai para ulama, jawabnya?" tanya Zulkifli Hasan.

Massa pun menjawab dengan serentak, "Prabowo-Sandi!".

Selanjutnya ia menanyakan kepada para emak-emak mengenai harga bahan pokok yang ada di pasaran, apakah harganya naik atau turun. Apakah kehidupan emak-emak susah atau naik . Secara serentak mereka menjawab, "Naik, dan susah!".

Sedangkan terkait susahnya mencari kerja, Zulkifli menyinggung semakin banyaknya tenaga kerja dari Tiongkok, yang datang membanjiri Indonesia.

"Sudah cari kerja susah, eh dari Tiongkok banyak datang, gila kagak," ujarnya lagi, dilansir viva.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan juga menyampaikan rasa syukurnya, karena dalam Pilkada DKI Jakarta dimenang Anies Baswedan.

"Alhamdulillah kita berhasil memenangkan Anies. Hotel maksiat ditutup pakai tanda tangan, hanya pakai tanda tangan dan satu lembar kertas. Itu reklamasi ditutup pakai tanda tangan," tuturnya.

Ia kemudian menambahkan bahwa Gubernur Anies akan menjual saham bir alkohol, namun tak disetujui DPRD DKI Jakarta.  "Tapi di sana DPRD enggak setuju, karena mungkin di sana suka begituan," tandasnya. ***