Menu

Rocky Sebut Jokowi Terancam UU Terorisme soal Hoaks Esemka

Riko 27 Mar 2019, 21:25
Rocky Gerung
Rocky Gerung

RIAU24.COM -  Dosen filsafat, Rocky Gerung, mengkritik wacana Menkopolhukam Wiranto yang akan mengancam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme terhadap pelaku hoaks.

Rocky beranggapan Presiden Joko Widodo dalam hal ini bisa turut kena jerat UU Terorisme jika wacana tersebut diberlakukan. Hal itu disampaikan Rocky menanggapi janji Jokowi menghadirkan mobil Esemka yang tak kunjung terealisasi.

"Kalau sekarang dipakai undang-undang terorisme, siapa pembuat hoaks terbaik dan terbanyak, ya presiden. Dari awal presiden telah bikin hoaks tentang Esemka maka perlakukan undang-undang terorisme pertama pada presiden. Kan itu konsekuensi-konsekuensi dari cara berpikir hukum yang otoriter akan kena dirinya sendiri," ujar Rocky saat menjadi pembicara dalam program Indonesia Lawyers Club di TV One, Selasa 26 Maret 2019.

Bukan hanya Jokowi yang juga capres petahana dalam Pilpres 2019, Rocky pun menuding cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin pun bisa terjerat UU Antiterorisme seperti yang digagas Wiranto.

"Siapa lagi yang kena selain presiden, ya Pak Ma'ruf Amin yang juga mengaminkan akan ada produksi Esemka bulan Oktober lalu," kata Rocky. 

Dalam acara tersebut, Rocky menyindir rencana menjerat pelaku hoaks dengan UU Antiterorisme ibarat menembakkan meriam untuk membunuh nyamuk. Dia pun menganggap ancaman UU Antiterorisme itu sebagai era baru dari Totalitarianisme.

"Kita diarahkan untuk masuk kembali pada new kind of totalitarianism melalui undang-undang terorisme itu. Jadi, cara negara untuk menjebak rakyat dengan menakut-takuti dengan ide totalitarianisme. Pikiran-pikiran semacam itu yang ingin diucapkan oleh negara dengan cara mencari cara agar supaya hoaks itu menjadi jahat," kata dia.


Sumber:  CNN