Menu

ILC TV One Angkat Tema Ratusan Ribu Amplop Serangan Fajar, Warganet: Kubu 01 Babak Belur

M. Iqbal 2 Apr 2019, 09:54
Presiden IlC TV One, Karni Ilyas
Presiden IlC TV One, Karni Ilyas

RIAU24.COM - Kabar mengenai OTT KPK terhadap Anggota DPR  yang juga politisi Bowo Sidik Pangarso menjadi perhatian bagi seluruh pihak. Apalagi KPK menahan uang senilai Rp 8 Miliar yang diduga untuk "serangan fajar" pemilu 2019.

Bahkan, program Talkshow ILC TV One malam ini, Selasa 2 April 2019 akan mengulas tentang serangan fajar tersebut. Adapun tema yang diangkat pada acara itu adalah Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop untuk Serangan Fajar.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa pkl 20 besok (malam ini,red) berjudul, "Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop Untuk "Serangan Fajar?" Selamat menyaksikan. #ILCSeranganFajar," kicau Presiden ILC TV One, Karni Ilyas yang dikutip dari akun Twitternya, Senin, 1 April 2019.
zxc1

Para warganet memberikan tanggapan mengenai tema ILC TV One tersebut. Bahkan ada yang meminta Rocky Gerung, Fahri Hamzah dan beberapa tokoh lainnya hadir dalam acara tersebut.

"Jangan lupa undang donk Rocky Gerung," kata @lamsya_hilam.

"Saya nonton kalau ada prof @mohmahfudmd heuheu," ujar @ahsanunadiyya95.

"Undang rocky n Fahri hamzah pasti rating naik n menarik gaes," tutur @Munaroh74985436.

"01 babak belur kena pukulan hook,uppercut sama tajongan....," komentar @Nuga0814.
zxc2

Sebagaimana diketahui, akibat ulah dari Bowo Sidik, saat ini dia ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti lewat perantara beranama Indung, yang juga sudah jadi tersangka.

Adapun total dugaan suap yang diterima Bowo Sidik berjumlah Rp 1,6 miliar dari tujuh kali pemberian. KPK juga menduga jika politisi partai pendukung Jokowi-Maruf Amin itu juga menerima gratifikasi Rp 6,5 miliar dari pihak lain. 

Uang tersebut juga diduga sudah ditukarkan ke pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu serta dimasukkan ke dalam 400 ribu amplop. Uang dalam ratusan ribu amplop itulah yang membuat KPK menduga bakal digunakan sebagai serangan fajar.

ILC