Menu

Meski Dikalahkan Barcelona, Pelatih Liverpool Tetap Pede, Ini Alasannya

Siswandi 2 May 2019, 10:14
Liverpool harus mengakui keunggulan Barca dalam laga dini hari tadi. Foto: int
Liverpool harus mengakui keunggulan Barca dalam laga dini hari tadi. Foto: int

RIAU24.COM -  Liverpool harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor telak 0-3, dalam leg pertama babak semifinal Liga Champions, Kamis 2 Mei 2019 dini hari tadi. Kekalahan itu membuat langkah Liverpool menembus babak final menjadi semakin berat.

Meski demikian, pelatih Liverpool Juergen Klopp tetap saja percaya diri. Bukannya meratap, ia malah mengaku melihat ada sejumlah potensi yang ditunjukkan anak asuhnya dalam laga itu. Ia berharap, potensi itu bisa dikembangkan menjadi lebih maksimal saat leg kedua nanti, yang akan digelar di kandang Liverpool, Stadion Anfield, Rabu 8 Mei 2019 mendatang.

Seperti diketahui, satu gol Barca dicetak Luis Suarez pada babak pertama. Selanjutnya, bintang Barca, Lionel Messi, menambah dua gol lagi pada babak kedua.

Agar bisa melaju ke final, The Reds mesti menang dengan selisih skor lebih besar pada leg kedua nanti. Klopp mengakui, hal itu memang bukan tugas yang mudah. Namun ia mengakui telah mengantongi bekal bagus dari pertandingan leg pertama tersebut.

Setidaknya, dalam laga dini hari tadi, The Reds mampu menguasai bola hingga 52 persen.

Buat Klopp, penampilan timnya dini hari tadi, adalah yang terbaik di Liga Champions dalam dua tahun ini. Dia sudah melihat ada kemungkinan-kemungkinan untuk membalikkan skor di pertemuan kedua nanti.

"Saya tak tahu apakah kami bisa bermain jauh lebih baik lagi. Saya rasa ini adalah penampilan tandang terbaik di Liga Champions, bukan cuma musim ini tapi juga termasuk musim lalu," katanya dikutip BBC.

"Saya bilang ke anak-anak bahwa saya bangga dengan bagaimana kami bermain. Melawan tim seperti ini, bisa memainkan sepakbola semacam ini, saya sangat senang," tambahnya, dilansir detik.

"Saya bisa bekerja dengan sangat baik berbekal laga ini. Saya akan menunjukkan ke anak-anak apa saja yang mungkin dilakukan (di leg kedua). Tadi itu adalah performa yang sangat bergairah, hidup, dan di banyak momen kami tampil kreatif dan tegas," imbuh Klopp.

"Pada akhirnya sih tak ada yang terlalu peduli soal permainannya, mungkin hanya gila bola sejati yang memikirkannya. Karena ya yang diutamakan adalah skor dan kami kalah 3-0," ujarnya lagi.

Dilansir detik, dalam laga tersebut, Liverpool mencatatkan 14 percobaan dengan tiga mengarah ke gawang plus satu membentur tiang. Sementara Barcelona punya 11 tembakan, lima di antaranya on target dan satu mengenai mistar gawang. ***