Saat di Bengkalis, Gubernur Riau Tinjau Sejumlah Titik Yang Menjadi Prioritas Pembangunan 2020
RIAU24.COM - BENGKALIS - Gubernur Riau H Syamsuar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkalis. Adapun kunjungan orang nomor satu di Provinsi Riau ke Bengkalis tersebut diantaranya di desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis, Jumat 14 Juni 2019.
Ke Desa Ketam Putih, Gubri H Syamsuar meninjau rencana lokasi pelabuhan RoRo atau jembatan Ketam Putih (Kabupaten Bengkalis - Dakal Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti).
Usai melakukan peninjauan di Desa Ketam Putih, Syamsuar juga meninjau ruas jalan lingkar Pematang Duku- Muntai, Kecamatan Bantan, kemudian dilanjutkan meninjau kondisi Abrasi di Pantai Indah Selat baru.
Sementara itu, kepada sejumlah wartawan, Gubernur Riau H. Syamsuar mengatakan bahwa, saat ini Pemerintah Provinsi Riau sedang merancang untuk APBD Tahun 2020 mendatang yang sedang berjalan pembahasan di Pemda Provinsi bersama seluruh OPD terkait dalam rangka untuk membahas APBD 2020.
"Pembahasan APBD 2020 tersebut, adalah khusus untuk pembangunan infrastruktur yang memang termasuk menjadi program prioritas kami, termasuk juga, bagaimana kami membantu pulau pulau terluar yang ada di Provinsi Riau. Yang sekarang abrasinya cukup besar, seperti, pulau Rangsang, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat," ungkap Syamsuar.
Oleh karena itu, lanjut Syamsuar, dirinya juga telah menugaskan dari kepala Dinas PU Provinsi bersama Dinas terkait agar kedepan ini, membangun infrastruktur agar benar benar fokus.
Sehingga, ungkapnya lagi, nantik apa yang dikerjakan tersebut bisa betul betul selesai dan bisa dinikmati oleh rakyat banyak.
"Terutama adalah, ruas jalan provinsi, ruas jalan provinsi itu dipastikan yang mana harus kita bangun duluan, jadi tidak sapuradis, contohnya, disini siket, disana sikit, akhirnya semuanya tidak selesai. Saya maunya kita semua lebih fokus lagi," ujarnya.
Dia mengutarakan, upaya percepatan pemulihan kawasan pesisir dan laut di pulau-pulau perbatasan di wilayah Provinisi Riau memang menjadi prioritas utama dan susah membahas masalah tersebut di Kementerian Koordinator Kemaritiman tentang agenda identifikasi teknologi yang tepat.
"Pemerintah provinsi sangat konsen dan mengharapkan dijadikan prioritas nasional, serta masuk dalam RPJMN 2020-2024 . Dokumen perencanaan lain sehingga harus segera ditangani bersama,"pungkas Syamsuar.***
R24/phi/hari
