Menu

Hasil Rakor Tertutup Penanganan Karhutla, Panglima TNI Akan Kerahkan Pesawat Hercules ke Riau

Riko 14 Sep 2019, 20:00
Rakor Penangulangan dan penanganan Karhutla di Riau yang dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Rakor Penangulangan dan penanganan Karhutla di Riau yang dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

RIAU24.COM -  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan penangulangan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan atau Karlahutla adalah tanggung jawab semua elemen, baik itu gubernur,  bupati, dan Stacholder yang ada. Maka dari itu kebakaran yang terjadi saat ini adalah tanggung jawab semua elemen untuk mencarikan penyelesaiaanya. 

Demikian disampaikanya Hadi kepada wartawan usai rapat koordinasi (rakor) penangulangan dan penanganan Karhutla bersama gubernur Riau Syamsuar, dan seluruh stecholder di gedung daerah. Sabtu 14 September 2019.

Terrkait upaya yang sudah dilakukan dalam kurun waktu sampai September 2019 ini, Hadi memaparkan pihaknya sudah melakukan operasi pemadaman dengan jumlah sorti sebanyak 28 ribu sortis untuk melaksanan water bombing dengan total air yang disiram pada api yang ada di hutan adalah 112 juta liter. 

"Artinya kita sudah melakukan langkah-langkah tersebut termaksud diantaranya kita telah mengelar kekuatan sebanyak 5809 ke titik api yang setiap hari dilaporkan untuk memadamkan api dan utamanya adalah menjaga basahnya wilayah gambut, " kata Hadi. 

Hadi juga mengulangi pemaparan BMKG bahwa angin muson barat akan datang pada pertengahan Oktober artinya musim hujan akan datang pada pertengahan bulan tersebut. 

"Dan untuk sekarang ini apa yang harus dilakukan mengatasi Karhutla yaitu kita akan menambah kekuatan personil TNI,  polri termaksud komponen bangsa lainya sebanyak 350 dengan membawa peralatan-peralatan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan, " ujar Jendral bintang empat itu. 

Kemudian upaya berikut lanjut Hadi, ialah  TNI akan mengerahkan pesawat untuk hujan buatan yang saat ini sudah eksis di Lanud Roesmin Nurjadin sebanyak dua pesawat kasa dengan kemampuan angkut 1 ton setiap sortis NACL. 

"Kemarin kita sudah saksikan sudah ada hujan ringan meskipun tidak banyak. Untuk itu kita coba lagi tambah kekuatan pesawat dan tadi pagi saya sudah berangkatkan pesawat CN25 yang mampu mengangkat garam atau NACL sebanyak 2,5 ton satu kali terbang sehingga diharapkan dengan penambahan pesawat ini bisa menyemai garam 7 ton dan akan bisa terjadi hujan sedang hingga hujan lebat, " ujarnya. 

Hadi juga menargetkan sebelum memasuki musin penghujan sesuai perkiraan BPBD dan BMKG atau lebih kurang tidak sampai satu bulan Karhutla ini bisa diatasi. 

"Dua hari kedepan TNI akan mengirim pesawat hercules yang mampu menebar garam satu kali terbang 5 ton baik itu Riau sampai ke Sumatra Selatan dan daerah Kalimantan," paparnya.