RIAU24.COM - Diawal tahun 2020 ini, Jakarta dan sekitarnya mengalami banjir yang cukup parah. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banjir di ibu kota dan sekitarnya awal tahun ini paling parah terjadi di Daerah Aliran Sungai Krukut, Ciliwung, Cakung, dan Sunter.

"Sebagai penanganan darurat, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki agar kawasan dan prasarana publik segera berfungsi kembali," kata Jokowi dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Kamis, 2 Januari 2020.

Dia kemudian menambahkan, pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak 2017 karena soal pembebasan lahan.

"Sungai Ciliwung misalnya, sudah ditangani 16 km dari rencana 33 km. Di hulunya dibangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Kedua bendungan direncanakan selesai akhir 2020," kata dia lagi.

zxc1

Sementara itu, lanjutnya, percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, sedang berlanjut.

"Masyarakat setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1200 meter," tuturnya.

Netizen mengomentari kicauan Jokowi tersebut. Para netter menyindir pernyataan Jokowi yang akan menyelesaikan banjir Jakarta jika dia jadi gubernur hingga presiden.

Berikut ini sindiran para netizen yang ditujukan kepada Jokowi.
zxc2

"Janji anda mana mau mengatasi banjir kalo jadi presiden...," kata salah satu netizen.

"...dan solusi jitu mengatasi banjir Jakarta pasca pak @jokowi naik pangkat dari Gubernur @DKIJakarta ke Presiden NKRI adalaaaaahhhhh Pindahin Ibu Kota Negara," kata salah satu netizen lainnya.

"bantu lah pak, kan udah jadi presiden, katanya lebih mudah," ujar netizen.

"Pak tolong perhatikan juga dihulu nya apakah pembangunan dihulu sudah sesuai dengan fungsinya atau nggak, jgnkan dikota didaerah aja klo daerah lebih tinggi pada gundul lingkungannya pasti air akan besar ke bawahnya apalagi seperti hujan kemarin perhatikan masalah lingkungannya," komentar salah satu netizen.