Menu

Karena Hal Sepele, Pria Inggris Ini Berhasil Lolos Dari Tindakan Keji Reynhard Sinaga

Devi 13 Jan 2020, 12:33
Karena Hal Sepele, Pria Inggris Ini Berhasil Lolos Dari Tindakan Keji Reynhard Sinaga
Karena Hal Sepele, Pria Inggris Ini Berhasil Lolos Dari Tindakan Keji Reynhard Sinaga

RIAU24.COM -  Seorang pria Inggris mengungkapkan bagaimana ia berhasil lolos dari pemerkosa terburuk dalam sejarah Inggris, Reynhard Sinaga setelah kembali ke flatnya di Manchester. Awalnya, Michael Crompton, 26, pergi ke rumahnya untuk mencoba mengisi daya telepon, setelah ia ditinggalkan oleh teman-temannya saat keluar malam pada tahun 2015. Dia kemudian didekati oleh Reynhard Sinaga, 36, yang mengundangnya datang ke rumahnya.

Michael menerima undangannya tetapi kemudian meninggalkan flat tersebut setelah merasa 'aneh' bahwa Sinaga, yang terus menerus menawarkan minuman beralkohol kepadanya. Reynhard Sinaga kini dipenjara seumur hidup dengan minimal hukuman 30 tahun karena membius dan melecehkan sebanyak 195 pria.

zxc1

Michael, dari Whitefield, Greater Manchester, bersyukur dia memutuskan untuk meninggalkan flat Sinaga segera setelah mengetahui teleponnya memiliki baterai dalam jumlah kecil. Dia berkata: ‘Saya pikir dia agak aneh ketika dia mendekati saya - dia tampak sangat sadar untuk seorang pria di jam 4 pagi, menawarkan orang asing untuk pergi ke flatnya. Saya cukup mabuk dan saya tidak bisa menemukan  teman-teman saya lagi sehingga saya perlu mengisi baterai telepon saya," ceritanya.


"Ketika dia mengundang saya ke flat, saya melihat dia jauh lebih kecil dan lebih pendek dari saya dan saya pikir jika dia melakukan sesuatu, maka saya bisa dengan mudah melawannya."

Ketika pasangan itu tiba di flat, Michael, yang berusia 21 tahun pada waktu itu, mengatakan Sinaga 'langsung' menawarinya minuman, yang ditolaknya. Pemerkosa yang dihukum itu kemudian menawarinya terus menerus alkohol, yang menurut Michael 'aneh', karena dia telah menjelaskan bahwa dia tidak menginginkan lebih banyak alkohol.

Dia melanjutkan: ‘Saya mengatakan tidak dan kemudian dia mengatakan bahwa saya bisa menginap malam itu jika saya mau. Pada saat itulah saya memutuskan untuk keluar dari sana. Segera setelah ponsel saya punya sedikit baterai, saya mengirim sms teman-teman saya untuk mengatakan di mana saya berada dan kemudian segera pergi - saya hanya ingin keluar dari flat orang aneh itu sesegera mungkin.” ujarnya.

Michael yang bekerja sebagai seorang teknisi, bertukar nomor dengan Sinaga sebelum dia pergi dan kemudian dihubungi oleh Kepolisian Manchester Besar pada tahun 2019. Setelah diperlihatkan foto pemerkosa, dia langsung mengenali wajahnya dan terpana mengetahui kejahatannya.

Michael berkata: "Sangat menakutkan untuk memikirkan bagaimana hal itu dapat dengan mudah terjadi pada saya dan saya hanya bersyukur saya menolak minuman dan tawarannya untuk menginap."

Diperkirakan mahasiswa asal Indonesia tersebut menemukan korban-korbannya di luar klub malam di Manchester, bertindak sebagai 'orang yang baik' ketika sang korban terpisah dari teman-teman mereka. Dia ditangkap pada Juni 2017 ketika salah satu dari banyak korbannya terbangun di flatnya dan mendapati Sinaga secara seksual menyerangnya. Petugas kemudian menyita dua ponsel milik Sinaga dan mendapati lebih dari 800 video dirinya yang tengah memperkosa ratusan pria yang tidak sadarkan diri di dalam handphone tersebut.

 

 

 

 

R24/DEV