Menu

Seorang Buruh Tani di Desa Senggoro Bengkalis Ditetapkan Sebagai Tersangka Sebagai Penyebab Karhutla

Dahari 18 Jan 2020, 11:43
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bengkalis kembali mengamankan seorang buruh tani (foto/int)
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bengkalis kembali mengamankan seorang buruh tani (foto/int)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bengkalis kembali mengamankan seorang buruh tani, Man alias Anan, warga Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis. Man diduga pelaku penyebab kebakaran lahan (karla) gambut dan meluas ke lahan milik orang lain di Jalan Bantan Gang H. Jalil Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Jumat (13/12/19) lalu sekitar pukul 13.30 WIB.

zxc1

Man resmi ditetapkan sebagai tersangka, karena memerun (membakar sisa ranting atau daun) sehingga meluas. Kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan serta olah tempat kejadian perkara (TKP) dan gelar perkara yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Andrie Setiawan S.H, S.I.K beserta anggota serta Unit Reskrim Polsek Bengkalis, Jumat 17 Januari petang kemarin.

zxc2

Perbuatannya tersebut, Man akan dijerat dengan Pasal 108 Jo 69 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kemudian Pasal 108 Undang-undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

AKBP Sigit Adiwuryanto, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Andrie Setiawan, S.I.K ketika dikonfirmasi membenarkan, telah mengamankan seorang pelaku diduga dengan sengaja membakar lahan dan menyebabkan kebakaran meluas hingga ke perkebunan warga lainnya.


Petugas juga membawa barang bukti, cangkul, garuk tanah, mancis, tanah sisa terbakar dan sisa batang pohon yang terbakar.

"Kebakaran di Jalan Bantan Gg. H. Jalil Desa Senggoro oleh tersangka membuat bedeng dilanjutkan mengali lobang, sampah-sampah hasil tebasan dimasukan dalam galian lobang, kemudian sampah tersebut dibakar dengan menggunakan mancis. Tujuan untuk mengurangi asam tanah dan akan menanam pinang," kata AKP Andrie, Sabtu 18 Januari 2020.

Diutarakan AKP Andrie, tersangka Man melakukan penyiraman di lahan yang dibakarnya itu, namun tidak dapat memastikan apakah benar-benar api telah padam, sementara kondisi lahan adalah tanah gambut kering.

"Namun keesokan harinya api membesar dan membakar pada sempadan lahan masyarakat yang sudah ada tanamannya," pungkasnya. (R24/Hari)