Menu

Ini Keterangan Kapolres Bengkalis Soal Tragedi Speed Boat Tenggelam Dari Para Korban

Dahari 27 Jan 2020, 10:29
Evakuasi jasad TKI ilegal yang tenggelam di perairan Rupat (foto/hari)
Evakuasi jasad TKI ilegal yang tenggelam di perairan Rupat (foto/hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Terkait peristiwa tenggelamnya speed boat diperairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis pada 21 Januari 2020 lalu yang diketahui mengangkut sebanyak 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) termasuk tekong speed boat.

Namun berdasarkan keterangan dari saksi-saksi dipastikan speed boat hanya mengangkut 18 orang. Hal ini dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto pada Minggu, 26 Januari 2020 petang kemarin.

zxc1

"Jadi setelah kita periksa dan mintai keterangan dari beberapa orang saksi di ketahui jumlah korban speed boat yang tenggelam di perairan Rupat Utara ada sebanyak 18 orang. Tadinya awal diduga berjumlah 20 orang namun dari keterangan korban yang selamat jumlahnya 18 orang,"kata Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto.

Ditambahkannya bahwa pada mulanya ada 10 orang yang berhasil diselamatkan nelayan, satu korban  meninggal dunia yang ditemukan pada Kamis, 23 Januari 2020 pukul 13.30 WIB, dan ternyata pada hari Rabu, 22 Januari sekitar pukul 17.00 wib ada empat orang lagi yang diselamatkan oleh nelayan.

zxc2

"Jadi kalau di total secara keseluruhan korban yang sudah diketahui sebanyak 15 orang, artinya tinggal tiga orang lagi yang belum diketahui keberadaannya," ujarnya.

Kapolres menjelaskan, dari empat orang di maksud satu orang berinisial S yang merupakan tekong speed boat masuk daftar pencarian orang (DPO) dan yang tiga lagi adalah satu keluarga berasal dari Aceh bernama Muhammad Nasir, Istrinya Fatimah dan anaknya Muhammad Nasri (11 tahun).

"Yang tiga ini setelah diselamatkan nelayan mereka di bawa oleh orang yang berinisial Y yang juga masuk DPO karena dia anak dari tersangka R yang sudah ditahan sebelumnya," tegas Kapolres.

Diutarakan Kapolres lagi, ternyata setelah ditelusuri dan di cek bahwa tiga warga Aceh yang selamat tersebut saat ini sudah berada di Medan. Sedangkan untuk memastikan, polres meminta agar dikirimkan foto dan identitas kepada kasat Reskrim. Lalu Kasat akan meneruskan ke Dinas Sosial Provinsi Riau.

"Ternyata dipastikan tiga orang itu adalah penumpang yang ikut dalam rombongan teragedi speed tenggelam tersebut," beber Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa, saat ini masih ada tiga korban lagi yang belum diketahui keberadaannya, ketiga korban tersebut adalah Nanda dan Muhajir keduanya warga Aceh dan Mr X," dan untuk pencarian pada hari ini masih dilanjutkan yang di pimpin Kasat Polair AKP Rahmad Hidayat dan hasilnya masih Nihil. (R24/Hari)