RIAU24.COM -   Seorang remaja Palestina terbunuh setelah ditembak oleh tentara Israel selama bentrokan di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki pada hari Rabu, kata Kementerian Kesehatan Palestina. "Mohammed al-Haddad, 17, tewas oleh peluru yang menembus jantungnya dalam bentrokan dengan [pasukan] pendudukan di daerah Bab al-Zawya," menurut kementerian.

Remaja itu terbunuh di Hebron, tempat beberapa ratus pemukim garis keras Yahudi tinggal di daerah kantong yang dijaga ketat di jantung kota Palestina.

Protes yang relatif kecil telah pecah di Tepi Barat yang diduduki sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkap rencananya di Timur Tengah pekan lalu, dengan demonstran kadang-kadang melemparkan batu dan bom ke pasukan Israel.

Kantor jurubicara militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara "mengidentifikasi seorang Palestina yang melemparkan bom molotov kepada mereka [dan] menanggapi dengan api untuk menghilangkan ancaman itu".

Palestina secara bulat menolak proposal Timur Tengah Trump, yang menawarkan mereka pemerintahan sendiri yang terbatas di bagian-bagian wilayah yang tersebar dengan ibukota di pinggiran Yerusalem sementara memungkinkan Israel untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat.

Di Gaza, militer mengatakan pihaknya menargetkan situs pembuatan senjata Hamas. Tidak ada laporan korban.

Wilayah yang dikepung relatif tenang dalam beberapa bulan terakhir sebagai bagian dari gencatan senjata informal antara penguasa Hamas dan Israel, tetapi ketegangan telah meningkat sejak Trump mengungkap rencananya.

Palestina, serta sebagian besar masyarakat internasional, memandang permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur - wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang 1967 - sebagai ilegal dan merupakan hambatan utama bagi perdamaian.

 

 

 

R24/DEV