Menu

Kerusuhan Pecah di India, Mesjid Dibakar dan 13 Orang Tewas

Satria Utama 26 Feb 2020, 09:54
Massa pendukung dan penentang CAA bentrok di New Delhi, India. Foto/REUTERS
Massa pendukung dan penentang CAA bentrok di New Delhi, India. Foto/REUTERS

"Sejak kemarin, kami telah memanggil polisi untuk memberlakukan jam malam, guna mengirim bala bantuan," kata Saurabh Sharma, seorang pelajar dari daerah yang dilanda kerusuhan yang membawa temannya yang terluka ke rumah sakit, kepada AFP yang dilansir Sindonews, Rabu (26/2/2020).

Anil Mittal, seorang perwira polisi senior, mengatakan sekitar 150 orang terluka dalam kekerasan yang dimulai ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba dalam kunjungan dua hari ke India.

"Beberapa orang yang dibawa memiliki luka tembak," kata Rajesh Kalra, pengawas medis tambahan di Guru Teg Bahadur Hospital, kepada Reuters saat membicarkan kekerasan.

Kekerasan baru dilaporkan pecah di daerah-daerah berpenduduk Muslim seperti Karawal Nagar, Maujpur, Bhajanpura, Vijay Park dan Yamuna Vihar. Sedangkan batu-batu dilemparkan ke beberapa lingkungan seperti Maujpur.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengimbau warga untuk menjaga perdamaian setelah pertemuan mendesak para legislator yang baru terpilih di ibu kota.***

Halaman: 12Lihat Semua