Menu

Resep Nasi Kering Hoshi Ala Jepang, Diklaim Bisa Tahan 20 Tahun

Alwira 8 May 2020, 08:36
Satu diantara diresep yang kembali untuk diadaptasi adalah resep hoshi atau dikenal juga kareii (foto/int)
Satu diantara diresep yang kembali untuk diadaptasi adalah resep hoshi atau dikenal juga kareii (foto/int)

RIAU24.COM - Jepang dikenal inovatif dalam banyak hal. Bahkan mereka juga tak segan mengkreasikan resep-resep makanan tradisional mereka di masa ini.

Satu diantara diresep yang kembali untuk diadaptasi adalah resep hoshi atau dikenal juga kareii. Secara harafiah ini diterjemahkan sebagai beras kering.

zxc1

Makanan ini merupakan pendahulu dari beras instan modern. Makanan ini digunakan oleh penyair perjalanan, ninja, dan samurai yang tidak tahu apa-apa tentang pendinginan, itu konon memiliki masa simpan 20 tahun.


Proses membuatnya nasi ini, seperti dimuat CNNIndonesia.com, awalnya beras ini dimasak seperti biasa. Setelah matang, dicuci untuk menghilangkan sisa-sisa pati yang lengket.

Kemudian nasi diletakkan di atas wadah dan dikeringkan dalam oven dengan suhu 100-110 derajat celcius selama satu setengah jam.

zxc2

Dalam percobaan yang dilakukan oleh Sora 24 pada 2017 lalu. Sesaat setelah dibuat, nasi kering ini langsung dihidrasi dan tentu saja kembali seperti semula.

Pada Maret 2020, tiga tahun setelah disimpan, nasi kering ini kembali diuji. Hoshi atau nasi kering ini 'diseduh' atau diberi air panas dan didiamkan selama setengah jam. Hoshi kembali seperti semangkuk nasi biasa. Tentu saja rasanya tak sebanding dengan nasi yang baru dimasak tapi juga tak buruk.

Ini bisa digunakan seperti nasi biasa juga, dimasak menjadi risotto atau sup atau dibumbui dan disajikan dengan bumbu ringan.

Orang Indonesia mungkin tak asing lagi dengan hal ini. Sekilas ini menyerupai karak nasi. Hanya saja ada beberapa perbedaan, salah satunya adalah nasi karak Indonesia dibuat dari sisa masak nasi yang menempel di panci atau di magic jar ataupun nasi sisa.