Menu

Ini Kata Anies Baswedan Soal Pasar jadi Klaster Covid-19

M. Iqbal 22 Jun 2020, 15:09
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Di Jakarta terdapat sejumlah yang kini menjadi klaster penularan virus Corona (COVID-19). Bahkan, pedagang dari beberapa pasar sudah banyak yang terkonfirmasi positif.

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku jika pengendalian wabah Corona di pasar sangatlah kompleks.

"Kita punya 153 pasar, kadang-kadang kalau berita 1 kasus, 1 hari rame gitu. Kita harus melihat keseluruhan dan secara umum terkendali. Tapi benar pasar itu salah satu yang paling kompleks pengendaliannya," ujar Anies dilansir dari Detik.com, Senin, 22 Juni 2020.

Untuk diketahui, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan pihaknya telah melakukan tes untuk melacak penyebaran virus Corona di 18 pasar di Jakarta. Dari seribu lebih yang diperiksa, 137 orang dinyatakan positif dan paling banyak berada di pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Ini kita petakan dari kemarin pada saat PSBB transisi, kita masukin ke 18 pasar yang kita periksa ada 1.168 orang dan ternyata positif 137. Di pasar tersebut dan itu sudah dilakukan intervensi, evakuasi, untuk dilokalisir, diisolasi ke Wisma Atlet," jelas Widyastuti saat rapat kerja dengan komisi E DPRD DKI belum alama ini.

"Jadi yang paling tinggi (kasus positif), bapak/ibu sekalian, pasar induk Kramat Jati. Kenapa kami concern di pasar, tadi kami sampaikan bahwa Jakarta tidak mungkin sendirian," tambahnya.

Dia menjelaskan banyak pedagang pasar dan pembeli berasal dari luar Jakarta. Dia menyebut interaksi paling intens terjadi di pasar.

"Pada saat turun ke pasar, pedagang pasar itu berasal dari berbagai daerah. Dari Bogor, Bekasi, Depok, bahkan ada yang dari Sukabumi berkumpul di situ. Yang belanja juga dari mana-mana termasuk juga warga kita. Di situ lah terjadi interaksi yang intens," ucapnya.