Siaga 1, Militer Turki dan Yunani Terancam Perang di Laut
RIAU24.COM - Hubungan Turki dan Yunani semakin parah dan berpotensi besar berujung dengan konfrontasi bersenjata alias perang di Laut.
Dalam laporan terbaru mengutip Viva Militer dari ekm, Rabu 22 Juli 2020, angkatan bersenjata Yunani sedang dalam kondisi siaga 1, siap untuk konfrontasi senjata dengan militer Turki di sekitar wilayah timur dan seletan Kastellorizo.
Peningkatan aktivitas telah diamati Yunani, Turki disebut telah mengerahkan kapal perang dari Pangkalan Angkatan Laut Aksaz.
Untuk menghadapi Turki, 15 armada perang Angkatan Laut Hellenic juga siaga. Bahkan, menyusul situasi ini Kepala Staf Umum Pertahanan Nasional Hellenic (GEETHA), Konstantinos Floros, telah mempercepat kepulangannya dari Siprus.
Militer Yunani bersiaga menyusul rencana Turki melakukan survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani terhitung sejak 21 Juli hingga 2 Agustus 2020.
Kapal eksplorasi seismik Oruc Reis Turki direncanakan tiba di daerah tersebut.
Dengan perilaku Turki di Mediterania Timur menjadi semakin provokatif, Yunani telah bersiap-siap untuk meningkatkan ketegangan, di tengah kekhawatiran bahwa para pejabat Turki akan memanfaatkan ancaman untuk meluncurkan eksplorasi hidrokarbon dari pulau Kreta atau Kastellorizo.
Ada kekhawatiran atas kemungkinan intervensi Turki di Med Timur dalam upaya untuk mencegah kesepakatan pada zona ekonomi eksklusif (EEZ) antara Yunani dan Mesir yang saat ini sedang dibahas pejabat kedua negara.
Selama kunjungan ke Athena Selasa, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mendesak Turki untuk berhenti mengebor sumber daya alam di Mediterania Timur.
Turki sebenarnya telah melanggar wilayah teritorial Yunani, sebab pada Selasa malam waktu setempat pesawat tempur F-16 milik Turki menerobos wilayah Yunani. Ada 2 pesawat Turki yang menerobos, mereka terbang di sekitar wilayah Pulau Strongyli dan Megisti dekat wilayah Kastellorizo.