Menu

Kementerian Pendidikan Malaysia Mendesak Untuk Menutup Sekolah Dasar Karena Anak-Anak Tidak Memahami Penerapan Jarak Sosial

Devi 24 Jul 2020, 16:01
Kementerian Pendidikan Malaysia Mendesak Untuk Menutup Sekolah Dasar Karena Anak-Anak Tidak Memahami Penerapan Jarak Sosial
Kementerian Pendidikan Malaysia Mendesak Untuk Menutup Sekolah Dasar Karena Anak-Anak Tidak Memahami Penerapan Jarak Sosial

RIAU24.COM -  Departemen Pendidikan telah didesak untuk menutup sekolah dasar karena takut bahwa siswa yang lebih muda tidak siap untuk kembali karena pandemi Covid-19 belum sepenuhnya dihapus dari negara kita.

Datuk Seri Mohd. Sharkar Shamsudin, anggota Dewan Tertinggi UMNO mengatakan siswa sekolah dasar, khususnya mereka yang berada dalam kisaran Standar satu hingga tiga tidak sepenuhnya memahami konsep jarak sosial.

“Mereka (para siswa) tidak akan mempraktikkan jarak sosial karena mereka tidak sepenuhnya memahaminya. Mereka hanya akan bergantung pada guru mereka untuk merawat mereka, ”kata anggota Dewan dalam sebuah pernyataan yang direkam oleh Utusan Malaysia.

Mohd Sharkar sendiri mengatakan bahwa dia berkesempatan mengunjungi salah satu sekolah di SK Jalan Bahagia. "Saya mendapati bahwa para siswa, terutama mereka yang berstandar satu hingga tiga tidak mengerti dan tidak siap untuk kembali ke sekolah," katanya kepada publikasi berita.

Siswa sekolah dasar (Standar satu hingga empat) diizinkan kembali ke sekolah pada 22 Juli sementara siswa yang lebih tua (Standar lima dan enam) telah kembali ke sekolah sejak 15 Juli.

zxc2


Anggota Dewan Tertinggi UMNO menambahkan bahwa pemerintah tidak boleh mengambil tindakan begitu tergesa-gesa untuk menghindari kemungkinan gugus baru yang melibatkan para siswa sekolah dasar yang masih muda ini. Selain menyarankan agar sekolah dasar ditutup, anggota Dewan Tertinggi menambahkan bahwa siswa dalam Formulir satu hingga Formulir tiga diberikan libur sekolah.

"Hanya siswa dari kelas empat dan lima yang boleh berada di sekolah sampai kami yakin bahwa penyebaran virus sudah terkendali dan vaksin telah ditemukan."