RIAU24.COM - BENGKALIS - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mencabut dukungan terhadap Pasangan Calon Bupati Bengkalis Kasmarni - Bagus Santoso pada Pilkada Bengkalis 2020. 

Pencabutan itu tertuang dalam surat surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat PKB nomor 3342/DPP/01/VIII/2020. Dengan adanya SK DPP PKB tersebut, maka surat keputusan DPP PKB nomor 2830/DPP/01/VI/2020 tertanggal 10 Juni 2020 tentang penetapan Kasmarni dan Bagus Santoso sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten bengkalis, batal secara hukum.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Riau, H Abdul Wahid ketika dikonfirmasi membenarkan dengan pencabutan dukungan terhadap Kasmarni-Bagus tersebut.

Menurut Abdul Wahid, PKB lebih mendukung kadernya yakni Iyeth Bustami untuk maju Pilkada Bengkalis.

"Iya benar, adanya surat rekomendasi pencabutan dukungan (Kasmarni Bagus). Pertimbangannya karena kader PKB, Iyet Bustami maju, maka kita dukung kader murni kita di Pilkada Bengkalis,"ucap Abdul Wahid lewat solulernya, Senin 17 Agustus 2020.

Wahid menegaskan kepada kader PKB yang ada di Bengkalis untuk all out mendukung paslon Kaderismanto - Iyeth Bustami sehingga untuk memenangkan kontestasi Pilkada Bengkalis Desember 2020 mendatang.

"Sebagai kader, kita harus patuh dan ikut arahan partai. Saya tegaskan kepada kader PKB Kabupaten Bengkalis agar All Out dengan menangkan paslon diusung PKB yaitu Kaderismanto dan Iyeth Bustami. Dan jika membelot, tentu ada konsekwensinya dari Partai PKB,"tegas Abdul Wahid.

Namun demikian, Abdul Wahid memberi sinyal kepada kader PKB Bengkalis yang sudah terlanjur memberikan dukungan kepada paslon Kasmarni-Bagus Santoso.

"Silahkan dia memilih, tentu ada aturan  partai yang akan berlaku,"pungkas Abdul Wahid menegaskan.