Menu

Apakah Benar di Bengkalis Penularan Virus Corona Meningkat, Ini Jawaban dr. Ersan

Dahari 24 Aug 2020, 00:46
dr Ersan Saputra
dr Ersan Saputra

RIAU24.COM - BENGKALIS - Kasus penularan virus corona atau covid-19 dan terkonfirmasi positif di Kabupaten Bengkalis sampai Minggu 23 Agustus 2020 terus bertambah.

Bertambahnya penularan virus Corona itu diwilayah Bengkalis, penambahan mengalami kenaikan secara signifikan. Sejak sepekan ini, penambahan pasien terkonfirmasi positif setelah melalui hasil tes swab sebanyak lima orang dari total seluruhnya di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah 36 orang.

Padahal sejak tanggal 3 Agustus 2020 lalu nihil atau landai terjadi penambahan terkonfirmasi positif atau penambahan nol.

Tapi, sejak 13 Agustus lalu, adanya satu orang pasien terkonfirmasi positif sesuai dengan hasil tes swab pada 15 Agustus 2020 atas nama pasien almarhumah Ny. Z berdomisili di Pulau Bengkalis, yang sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Siak dan Kota Pekanbaru.

"Hari ini terjadi kenaikan pasien covid-19 yang cukup signifikan. Di Kabupaten Bengkalis sudah terkonfirmasi positif 36 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra TH, Minggu 23 Agustus 2020 petang kemarin.

Menurut, Ersan, bahwa kenaikan kasus terpapar covid-19 tersebut, berawal dari 15 Agustus setelah keluarnya hasil tes swab almarhumah Ny. Z yang dinyatakan positif. 

Ny. Z masuk ke UGD RSUD Bengkalis, 13 Agustus 2020 dan dirawat secara isolasi,  kemudian, diambil uji swab dan sekitar pukul 13.20 WIB meninggal dunia di rumah sakit dan dimakamkan sesuai dengan standar protokol covid-19. 

Dari kasus Ny. Z tersebut dilakukan penelusuran atau tracing kontak erat dan tes swab tahap awal terhadap 11 orang. Dari 11 orang ini ternyata 5 orang dengan hasil terkonfirmasi positif, diantaranya dua orang anak Ny. Z, besan serta cucunya.

Kemudian dilakukan penelusuran kembali kontak erat terhadap lima orang ini dan didapati lebih dari 57 orang yang wajib mengikuti tes swab.

"Tes swab kembali dilakukan besok pagi terhadap kontak erat yang terkonfirmasi positifnya dari anak-anak, besan dari Ny. Z. Termasuk jemaah di salah satu musholla di Desa Senggoro yang ditutup karena ada kontak erat dari kasus ini. Kendati demikian jika nanti ada hasil positif belum tentu dari kontak yang dimaksud, bisa dari kontak yang lain,"ungkapnya.

dr. Ersan kembali menyampaikan, agar masyarakat yang berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) dengan gejala-gejala covid-19, agar jujur mengaku memiliki riwayat perjalanan dari mana saja. Jika tidak jujur juga bisa mengancam para tenaga medis saat bertugas.

"Jika berobat di faskes jujur mengisi informasi yang diperlukan petugas agar segera diambil langkah antisipasi. Kepada masyarakat untuk tetap mengenakan masker ketika keluar rumah,"pungkasnya.