Menu

6 Miliarder Dunia Ini Jadi Bukti Bahwa Banyak Harta Bukan Jaminan Dapatkan Kebahagiaan, Begini Faktanya

Siswandi 26 Aug 2020, 10:43
Masa indah Steve Bing saat masih bersama Liz Hurley. Foto: int
Masa indah Steve Bing saat masih bersama Liz Hurley. Foto: int

Kisah serupa juga terjadi pada miliarder Jerman lainnya, Otto Beishem. Ia mengakhiri hidupnya pada 2013 silam setelah lama menderita penyakit yang tidak diketahui dan tidak dapat disembuhkan.

Dari daratan Asia, kematian miliarder asal China, Xu Ming, juga sempat menyorot perhatian. Xu Ming adalah pemilik Shide Group, sebuah perusahaan properti besar di China, dan juga presiden dari klub sepakbola China, Dalian Shide.

Awalnya, ia didakwa atas kasus penyuapan. Belakangan, ia dikabarkan meninggal dunia saat masih dalam penjara dalam usia muda, 44 tahun. 

Meski tajir melintir, sosoknya di tengah masyarakat China telah berubah menjadi negatif sejak ia terjun ke dunia politik. Xu Ming bahkan disebut-sebut sebagai dalang di balik pemerintahan yang tidak jujur.

Jesse Livermore, dikenal sebagai trader misterius. Sejak usia 14 tahun, ia sudah mulai mengenal pasar saham. Ia bahkan pernah melarikan diri dari rumah hanya dengan berbekal uang sebesar USD5 atau setara Rp73 ribu saat ini.

Ia pun mampu menjadi orang kaya berkat saham. Namun, pada tahun 1929 ketika saham AS jatuh, Livermore menyatakan bangkrut pada 1934. Gara-gara itu, ia dikabarkan mengalami depresi. Jesse kemudian kemudian memilih mengakhiri hidupnya dengan cara menembak kepalanya sendiri. Benar-benar tragis. ***

Halaman: 23Lihat Semua