Tim PKM-T UMRI Bantu Usaha Keripik Nanas Percantik Desain Kemasan dan Perluas Pemasaran
RIAU24.COM - PEKANBARU- Dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Muhammaduyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Teknologi (PKM-T) di Jalan Rimbo panjang Pekanbaru, Riau.
Di kawasan yang terdapat banyak kebun nanas ini, mahasiswa yang lolos dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melaksanakan sebuah kegiatan bidang teknologi, dengan tema Peningkatan Omset Usaha Keripik Nanas Khas Pekanbaru Melalui Pembaharuan Desain Packaging dan Pengembangan Pemasaran Produk.
Seperti diketahui, keripik nanas ini merupakan salah satu oleh-oleh khas Pekanbaru yang diproduksi oleh Ibu Martini sejak tahun 2012 di jalan Rimbo Panjang, PekanBaru. Sayangnya, keripik nanas ini penjualan/pemasarannya yang masih dilakukan secara konvensional (berjualan di toko). Selain itu desain packaging yang terbuat dari kertas dan kemasan keripik nanas yang hanya menggunakan kemasan plastik tipis dan polos menyebabkan kurangnya minat pembeli dan mengakibatkan menurunnya omset penjualan.
Tim PKM-T Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Wan Laura Hardilawati, S.,M.SI (Ketua Program Studi Manajemen) yang beranggotakan Muhammad Abrar Al Azhar ( Prodi Manajemen), Arista Tri Astuti ( Prodi Manajamen) Kintan Syafwa Prastika (Prodi Manajemen) dan Alex Candra (Prodi Manajemen) membantu pelaku usaha keripik nanas melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Teknologi (PKM-T)
Dalam Kegiatan ini tim PKM-T menyampaikan bagaimana strategi upaya meningkatkan omset keripik nanas dengan cara mengubah desain logo kemasan dan packaging dan mengembangkan pemasaran melalui teknologi.
Tim PKM-T Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan pembaharuan packaging menjadi lebih modern dan kekinian dengan menggunakan packaging standing pouch full printing. Alasannya, agar keripik nanas "usaha Baru Ibu" ini mudah dikenali dan menarik perhatian pembeli dari desain dan warna yang menjadi identitas produk. Selain itu harganya pun cukup ekonomis.
"Bahan yang digunakan untuk pembuatan standing pouch yakni aluminum foil, karena aluminium foil 100% anti udara dan anti lembab jadi keripik nanas akan terjamin kualitasnya dan bisa bertahan lebih lama," jelas Wan Laura.
Sementara itu, dalam upaya mengembangkan pemasaran Tim PKM-T Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengembangkan usaha keripik nanas melalui Platform yang sering diakses oleh penggunanya yaitu e- commerce shoppe dan media sosial Instagram.
Meskipun Kegiatan PKM-T Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) ini sudah berakhir, tim akan mengadakan sosialisasi secara daring mengenai “Strategi Usaha Untuk Meningkatkan Produktivitas Penjualan”.