Simbol Penghormatan Tiga Jari Dari Film Hunger Games Viral Pasca Kudeta di Myanmar, Ini Maknanya...
RIAU24.COM - Politisi dan selebriti Burma membuat sikap menantang yang sangat familiar bagi orang Thailand yang telah mengangkatnya selama lebih dari enam tahun untuk melawan otoritarianisme.
Sebuah simbol muncul sejak kudeta 2014 melalui protes tahun lalu, penghormatan tiga jari dari film The Hunger Games telah diambil oleh orang-orang Burma yang menentang junta baru setelah kudeta yang terjadi pada hari Senin.
Win Htein dan Kyi Toe, dua anggota senior dari partai yang berkuasa yang mengalahkan militer dalam pemungutan suara tiga bulan lalu, Liga Nasional untuk Demokrasi, terlihat di foto hari ini sedang memberi hormat.
Begitu pula salah satu model terpanas Myanmar, Paing Takhon, fenomena lintas batas dengan legiun penggemar Thailand. Model-aktor berusia 24 tahun, baru saja memenangkan pujian untuk trisep selamnya sebagai biksu short-timer, memposting foto dirinya sedang memberi hormat.
Penghormatan pertama kali terlihat dalam beberapa hari setelah kudeta Thailand 2014 oleh mereka yang menyatakan pembangkangan terhadap rezim militer Jenderal Prayuth Chan-o-cha, yang tujuh tahun kemudian tetap berkuasa.
Upaya Myanmar selama satu dekade untuk kembali ke demokrasi tiba-tiba berakhir pada Senin, ketika Tatmadaw, sebutan untuk militer Myanmar, meluncurkan tank, menangkap kepemimpinan sipil terpilih dan melantik komandan tertingginya sebagai kepala negara.
Penghormatan tiga jari juga digunakan secara luas di kalangan publik di Myanmar, di mana pemerintah sipil menikmati dukungan luas, dan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi, dihormati secara luas. Petugas medis di Rumah Sakit Umum Yangon pagi ini berkumpul di luar rumah sakit untuk menempelkan pita merah pada pakaian scrub mereka dan mengangkat tiga jari. Itu adalah bagian dari tindakan kolektif pembangkangan sipil di 30 rumah sakit di 30 kota, yang menghentikan pekerjaan sebentar hari ini untuk memprotes kudeta.
zxc2
Pengguna media sosial juga membagikan foto tiga jari terangkat yang mengkampanyekan #VoiceOutForDemocracy yang menyerukan tindakan publik seperti memukul panci, ember, atau peralatan masak apa pun.
"Saya ingin pesan itu disampaikan satu per satu," tulis warga Yangon, Thae Thae Bloom, di Facebook di samping foto simbol tiga jari.
