Menu

Panas, Pasha Bantah Giring Eks Nidji Sebut Anies Baswedan Tak Kompeten Kelola Jakarta: Terlalu Naif dan Kerdil

Amerita 23 Feb 2021, 10:07
google
google

RIAU24.COM -  Eks vokalis Nidji, Giring Ganesha melalui akun Instagram pribadinya menyalahkan Anies Baswedan yang dinilainya tidak pernah serius mengatasi banjir Jakarta, Senin (22/2). Menurutnya, Anies tidak memiliki kapabilitas mengelola Jakarta sebagai Gubernur.

“Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya. Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan,” tulisnya.

“Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua. Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang  muka Formula E,  mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga.  Dari sini, Gubernur Anies  terlihat tidak mampu menyusun prioritas.  Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan,” sambungnya.

Tak sependapat, vokalis Ungu, Pasha memberikan pembelannya terhadap Gubernur Jakarta Anies Baswedan, ia menilai tanggapan Giring soal ketidakmampuan Anies Baswedan dalam mengelola Jakarta terlalu naïf.

“Saudaraku bro @giring yang terhormat.. saya izin komen di laman pa Plt Ketum PSI. Judgement bro ketum terkait kapabilitas pak gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil. Mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos. Bahwa Pemda DKI Jakarta perlu memberikan ekstra perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut how to solve the problem kita sepakat bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk dalam mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahunnya,” bantah Pasha di kolom komentar.

“Kata kapabilitas yg bro sampaikan ini sangat ‘bias’ dan tidak tepat sebab persoalan Jakarta tidak hanya banjir. Hari ini ada pandemi, ada persoalan kemiskinan baru dampak dari pandemi ada persoalan pemulihan ekonomi ada persoalan pembangunan juga pembenahan serta dekorasi kota yang juga tidak bisa ditinggalkalkan begitu saja. Semua harus diselesaikan setidaknya secara linier/paralel,” balas Pasha.

Ia juga menyarankan Giring agar lebih bijak menilai situasi bangsa yang sedang terkena musibah, ia meminta Giring untuk memberikan narasi yang lebih baik dan menenangkan sehingga masyarakat yang membaca tidak semakin resah.

“Kalau kemudian persoalan banjir melahirkan pendapat terkait kapabilitas secara menyeluruh saya pribadi tidak sepakat. Selaku pemimpin partai di Republik ini sejatinya saudaraku Giring harus lebih bijak melihat situasi bangsa kita yang sedang ‘sakit’ & ‘sulit’. Setidaknya narasi yang dibangun harusnya menenangkan tidak ‘meresahkan’ apalagi sampai ke persoalan penilaian ketidakmampuan seseorang. Bukankah bro Giring pun tidak dalam kapasitas menilai seperti itu?” lanjut Pasha.