Tanggapi Dakwah Kontroversial Yahya Waloni, Habib Ja'far: Ini Lebih Parah Dari Anjing
RIAU24.COM - Pendakwah kontroversial Yahya Waloni sempat menjadi perbincangan hangat setelah mengaku pernah sengaja menabrak anjing hingga pincang.
"Kutabrak juga seekor anjing, enggak tahu punya siapa. Dia lari pincang kakinya. Kalau kambing masih saya rem. Tapi kulihat anjing, najis, kutembak satu yang paling depan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Habib Husein Ja’far Al-Hadar lewat kanal YouTube Deddy Corbuzier memberikan pandangannya, Rabu (24/2).
“Kenapa sih kita jadi benci anjing, kalau karena dagingnya haram, daging kita kan juga haram. Kalau soal najis, kencing kita juga najis. Karena liurnya najis, gini, liurnya anjing itu najis sudah kodratnya dari Allah,"
Menurutnya, berdasarkan sabda Nabi, ada orang yang tidak memiliki kodrat untuk najis tapi akhirnya jadi najis sebab perkataannya yang buruk.
“Tapi masalahnya kata Nabi, ada orang yang liurnya secara lahir bukan kodratnya najis, tapi secara makna bisa jadi najis. Najisnya lisan itu dengan berkata buruk, kata Nabi. Jadi, ini lebih parah dari anjing,”
Kodrat sendiri menurut Habib Husein Ja’far tidak boleh dihina karena datang dari Allah sendiri. Bahkan, menurutnya, manusia buruk yang disebut anjing merupakan sebuah penghinaan bagi anjing.
“Kodrat itu tidak boleh dihina, karena datangnya dari Allah. Ini kodratnya baik tapi digunakan untuk hal-hal buruk, berkata buruk, dan kata Nabi itu najis, itu yang paling parah justru. jadi sebenarnya ketika kita bilang orang yang buruk itu seperti anjing, justru itu penghinaan kepada anjing, karena anjing seburuk itu,”