Menu

Pemkab Bengkalis Sinergi Cegah Stunting

Dahari 30 May 2021, 12:33
Foto Istimewa
Foto Istimewa

RIAU24.COM -BENGKALIS - Pemkab Bengkalis akan terus gencar dengan menekan angka kasus stunting di Bengkalis. Berbagai terobosan di lakukan.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Kesehatan dr. Ersan Saputra disampaikan Eji Elina Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Sabtu 30 Mei 2021.

Menurutnya, saat ini sebanyak 10 persen dari 85 persen anak di Bengkalis telah dilakukan penimbangan dan diukur tinggi badan di Posyandu yang mengalami stunting. 

"Jumlah anak mengalami stunting 4.000 atau sekitar 10 persen dari jumlah anak yang ada di Kabupaten Bengkalis. Jumlah ini berdasarkan 85 persen anak yang sudah ditimbang dan diukur tinggi badannya, dari situ ditemui 10 persen anak mengalami stunting,"kata Eji Marlina.

Menurutnya, Bengkalis merupakan salah satu daerah yang menjadi locus pencegahan stunting. Kemudian, demi menekankan angka kasus stunting harus dilakukan secara konvergensi atau sinergi semua pihak dan perangkat daerah dan hal tersebut sidah berjalan.

"Stunting ini harus dilakukan secara konvergensi atau bersama lintas perangkat apalagi mengingat Bengkalis menjadi salah satu lokus dalam pencegahan stunting. Memang stunting sudah menjadi prioritas nasional artinya menjadi program dan prioritas juga untuk semua dinas,"ujarnya.

Selama program pencegahan stunting berjalan lanjut Eji Erlina, sinergitas semua pihak di Bengkalis berjalan baik diantaranya bersama pihak Kemensos, Dinkes, Balai Anak Wilayah Riau, Tim Stunting dan Dinas Sosial Bengkalis dengan mendatangi empat lokasi untuk memantau dan memberikan bantuan kepada anak stunting. 

"Kemarin turun dengan Kemensos, Balai Anak Kemensos untuk wilayah Riau, Dinsos dan Tim Stunting, kita laksanakan pemantauan dan pemberian bantuan sembako dan susu untuk anak-anak stunting. Ada 4 lokasi yang kami datangi diantaranya Bantan Sari, Teluk Papal, Sungai Liung dan Pangkalan Batang,"katanya lagi.

Ia menambahkan, terus memantau anak-anak stunting dan mencegah terjadinya stunting lewat agenda rutin Posyandu. 

"Kita melakukan pemantauan terus menerus. Seperti melalui Posyandu, satu bulan satu kali. Kalau semua anak dibawa orangtua datang ke Posyandu semuanya terpantau baik tinggi badan, berat badan dan kesehatan lainnya. Selain itu kita juga memberikan PMT atau pemberian makanan tambahan," ujarnya menambahkan.