Menu

Kim Jong Un Semakin Kurus, Pengamat Korea Utara Keheranan, Sakit?

Amerita 10 Jun 2021, 09:25
Perubahan Kim Jong Un
Perubahan Kim Jong Un

RIAU24.COM - Pengamat Korea Utara heran kenapa Kim Jong Un tampak semakin kurus, bahkan beberapa orang berspekulasi dia sedang mengalami kondisi kesehatan yang buruk.

Lalim yang terkenal gemuk itu tampak lebih ramping dalam foto-foto terbarunya yang mondar-mandir di media internasional, sebelumnya dia sempat menghilang dari hadapan publik selama satu bulan.
zxc1 
Dalam satu bulan menghilangnya pemimpin Korea Utara itu, banyak yang mengira dirinya sudah tutup usia, dan banyak teori lainnya.

NK News yang berbasis di Korea Selatan mengatakan Kim Jong Un tampaknya telah kehilangan berat badan yang signifikan.

"Jika penurunan berat badan tiba-tiba karena kondisi kesehatan, perebutan suksesinya mungkin sudah terjadi di belakang layar, dan ketidakstabilan itu bisa menjadi masalah bagi dunia luar jika dia mati mendadak," kata Vipin Narang, seorang profesor ilmu politik di MIT.
zxc2 
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen pada bulan November bahwa mereka percaya Kim memiliki berat 308 pon.

Berar badannnya naik enam hingga tujuh kilogram per tahun atau 13 hingga 15 pon, sejak berkuasa pada akhir 2011.

"Di permukaan, penurunan berat badan yang nyata mungkin tidak berarti banyak, tetapi dapat memberikan petunjuk untuk informasi lain yang dicari oleh kolektor intelijen," Mike Brodka, seorang perwira intelijen untuk Komando Operasi Khusus AS di Korea Selatan.

"Saat ini, kami tidak tahu, tetapi itu menimbulkan pertanyaan serius yang cukup besar sehingga kami harus memperhatikan peristiwa selama beberapa bulan ke depan untuk mengetahuinya," imbuh Mike Brodka.

Kim Jong Un merupakan seorang perokok berat, dia berjuang dengan kondisi kesehatannya yang berkaitan langsung dengan berat badan dan gaya hidupnya.

Enam minggu sebelum muncul dengan tongkat, agen mata-mata Korea Selatan mengklaim dia telah menjalani operasi untuk menghilangkan kista dari pergelangan kakinya.

Dan absen tiga minggu musim semi lalu memicu desas-desus bahwa dia jatuh sakit parah setelah menjalani operasi jantung meskipun teori yang lebih masuk akal adalah bahwa dia baru saja mengisolasi diri selama pandemi virus corona.