Menu

Wartawan di Kabul Ungkap Sisi Lain Taliban, Ternyata di Luar Dugaan

Amerita 3 Sep 2021, 11:42
Sumber foto: TS
Sumber foto: TS

RIAU24.COM - Tempat terbaik di Kabul untuk berburu barang rampasan militer adalah Bush Bazaar.

Sebagian besar barang yang dijual jatuh dari truk militer AS, sehingga pedagang nakal menamai pasar tersebut dengan nama mantan presiden AS yang menginvasi Afghanistan pada 2001, George W Bush.
zxc1
Namun saat reporter bernama Jerome Starkey datang untuk berbelanja, dia menemukan banyak perubahan di toko itu. Nama presiden AS sudah dicat ulang dan pembeli yang tampak kebanyakan anggota Taliban. Dalam potret berikut tampak nama mantan Presiden AS, Bush, sudah dihapus sejak Taliban mengambil alih kekuasaan.

Jerome mengatakan bahwa Taliban mencari pelindung tubuh anti-peluru Amerika.

Jerome Starkey mengatakan bahwa terlepas dari pembunuhan dan sederet kejahatan yang dilakukan Taliban yang ramai dilaporkan, Jerome mendapati mereka bersikap sopan terhadapnya.
zxc2

"Mereka lebih terkejut melihat saya ketimbang saya melihat mereka," kata Jerome.

Tapi masalahnya, menurut Jerome, pemilik toko sangat ketakutan dengan Taliban.

Amerika memberi Afghanistan 16.000 pasang kacamata penglihatan malam dan setengah juta senjata, namun sebagian besar barang itu berhasil dirampas Taliban dalam serangan bulan lalu.

Oleh warga Afghanistan, barang-barang itu terkadang mereka jual di toko-toko seperti ini.

"Kadang-kadang orang yang bekerja di pangkalan, seperti pembersih dan juru masak, akan membawa barang-barang ke sini. Tapi sekarang pangkalan ditutup, semua tentara telah pergi, dan Taliban telah mengambil alih. Mereka sangat ketat dan orang-orang takut pada mereka,” ujar pemilik toko pada Jerome.