Menu

4 Negara Ini Pernah Jadi 'Bulan-bulanan' Amerika Serikat: Diinvasi

Azhar 5 Sep 2021, 22:39
Ilustrasi militer Amerika Serikat. Sumber: Internet
Ilustrasi militer Amerika Serikat. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Dengan berbagai alasan, Amerika Serikat (AS) kerap 'memporak-porandakan' negara lain dengan cara menginvasinya.

Beberapa alasannya seperti menegakkan demokrasi sampai menggelar operasi anti terorisme dikutip dari sindonews.com, Minggu, 5 September 2021.

Jumlah negara yang telah diinvasi Amerika juga tak tanggung-tanggung. Pasca era Perang Dunia I dan II, AS sudah melakukan invasi ke lebih 10 negara di dunia.

Salah satu yang paling dikenal adalah Perang Vietnam. Perang ini terjadi cukup panjang, mahal dan memecah belah antar wilayah yang diinvasi.

Perang ini mengadu pemerintah komunis Vietnam Utara melawan Vietnam Selatan, yang dibantu oleh AS. Lebih dari tiga juta orang, termasuk lebih dari 58 ribu orang Amerika tewas dalam Perang Vietnam.

AS mulai terlibat dalam konflik di Vietnam sejak tahun 1963 dan berakhir saat Presiden Richard Nixon memerintahkan penarikan pasukan pada tahun 1973.

Setelah Perang Vietnam invasi AS lainnya ke Irak. Fase invasi dimulai pada 19 Maret 2003 melalui serangan udara dan kemudian pengerahan pasukan darat pada 20 Maret 2003.

Tahap awal perang ini secara resmi berakhir pada 1 Mei 2003 ketika Presiden A, George W. Bush menyatakan berakhirnya operasi tempur besar.

Setelah itu Coalition Provisional Authority (CPA) didirikan sebagai yang pertama dari beberapa pemerintahan transisi berturut-turut yang memimpin untuk pemilihan parlemen Irak pertama pada bulan Januari 2005.

Pasukan militer AS kemudian tetap di Irak sampai penarikan pada tahun 2011.

Invasi ini bertujuan untuk melucuti senjata pemusnah massal Irak, untuk mengakhiri dukungan Saddam Hussein terhadap terorisme dan untuk membebaskan rakyat Irak.

Berikutnya adalah invasi AS ke Libya yang dimulai pada tahun 2011. Saat itu AS dan juga NATO melancarkan serangan besar-besaran ke Libya setelah mendapat mandat dari Dewan Keamanan (DK) PBB.

Operasi AS di Libya berakhir berakhir pada akhir Oktober 20211 setelah kematian Muammar Gaddafi, dan setelah NATO menyatakan akan mengakhiri operasi di Libya pada 31 Oktober 2011.

Terakhir merupakan invasi paling terkenal dan paling panjang yang pernah dilakukan AS, yakni invasi ke Afghanistan.

AS menginvasi Afghanistan pada akhir 2001 untuk menghancurkan al-Qaida, menyingkirkan Taliban dari kekuasaan dan membentuk kembali negara itu.

Pada 30 Agustus 2021, AS menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan, memberikan tanda baca yang tidak pasti untuk dua dekade konflik.