Menu

Studi: Obesitas Bunuh Lebih Banyak Orang daripada Rokok

Amerita 29 Apr 2022, 23:30
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Menderita kelebihan berat badan dinilai membunuh lebih banyak orang Inggris daripada rokok. 

Penelitian menemukan peningkatan relatif sebanyak 29 persen dalam kematian akibat obesitas atau kelebihan berat badan antara 2003 hingga 2017 di Inggris dan Wales.

Kelebihan berat badan dikaitkan dengan 23,1 persen dari semua kematian dalam angka terbaru - sementara merokok berperan dalam 19,4 persen.

Sedangkan tingkat kematian pada pria lebih mungkin karena kelebihan lemak tubuh - dengan peningkatan kematian sebesar 31 persen untuk pria, dan 25,9 persen untuk wanita.

“Peningkatan perkiraan kematian akibat obesitas dan kelebihan lemak tubuh kemungkinan besar disebabkan oleh kontribusi mereka terhadap kanker dan penyakit kardiovaskular," ujar Jill Pell, penulis koresponden dari University of Glasgow. 

“Temuan kami menunjukkan bahwa kesehatan masyarakat dan intervensi kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi prevalensi merokok telah berhasil dan bahwa strategi nasional untuk mengatasi obesitas dan kelebihan lemak tubuh, terutama berfokus pada kelompok usia paruh baya dan lebih tua serta laki-laki, harus dipublikasikan," imbuhnya.

Merokok memanglah penyumbang terbesar untuk penyakit kanker secara keseluruhan, namun obesitas melebihi merokok dalam hal mengarah ke kanker tertentu seperti usus, ginjal, ovarium, dan hati.

“Penurunan kematian akibat merokok mengikuti tindakan pemerintah yang kuat selama puluhan tahun yang membuat orang berhenti dari kebiasaan itu," ujar Tam Fry, ketua dan juru bicara Forum Obesitas Nasional.

“Hal ini membuat peningkatan kematian akibat obesitas pada 2017 tak terelakkan," imbuhnya.