Menu

Usulan Suryomentaram Disetujui, Jepang Dirikan PETA di Indonesia

Azhar 16 Jul 2022, 07:39
Tentara PETA. Sumber: Internet
Tentara PETA. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Kehadiran Pembela Tanah Air (PETA) di era penjajahan Jepang tak terbantahkan lagi.

PETA sendiri merupakan pendidikan semi militer untuk para pemuda Indonesia dikutip dari sindonews.com.

Tak hanya itu, PETA juga menjadi pasukan bersenjata yang pertama kali melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan Jepang, dilakukan di Blitar, dan dipimpinan Sudanco Supriadi.

Tahukah jika PETA lahir dari seorang ningrat dari Yogyakarta?

Dia adalah seorang pangeran bernama Ki Ageng Suryomentaram agar pemuda Indonesia diberi pelatihan militer pada tahun 1943.

Dia juga merumuskan prinsip ilmu perang yang kemudian diberinya nama Jimat Perang.

Secara meyakinkan ia menegaskan Jimat Perang mampu mempertebal keberanian pasukan, di mana tentara tak lagi gentar menghadapi kematian di dalam pertempuran.

Barulah di tahun 1943, pemerintah Jepang mengundangnya ke Jakarta, untuk berbicara di radio mengenai usulannya itu.

Ia juga diberi kewenangan menyelenggarakan pertemuan sekaligus menyebarkan gagasannya.

Ki Ageng Suryomentaram memanfaatkannya dengan menemui Soekarno, Mohammad Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantoro.

Pendapat Ki Ageng Suryomentaram kemudian didengar para tokoh nasionalis.