Menu

Sejarah Robohnya Rumah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Amastya 17 Aug 2022, 15:15
Taman Monumen Proklamasi, sebagai tempat yang dulunya berdiri rumah proklamasi yang telah dirobohkan /simomot.com
Taman Monumen Proklamasi, sebagai tempat yang dulunya berdiri rumah proklamasi yang telah dirobohkan /simomot.com

Tugu itu melambangkan peristiwa kemerdekaan Indonesia yang cepat dan mendadak bagaikan petir dan gemanya terdengar di seluruh dunia.

Soekarno memilih rumahnya sebagai tempat dibacakannya proklamasi karena lapangan Ikada yang lebih representatif dipenuhi tentara Jepang.

Sebelum ditempati Soekarno dan istri pertamanya, Inggit garnasih rumah proklamasi ini ditempati oleh pengacara Belanda bernama Feith.

“Jadi peruntukkannya daerah ini adalah tempat tinggal orang Belanda. Jadi jangan mimpi Kau di sini ada orang pribumi, orang Timur asing, daratan Cina, Arab, India, Pakistan itu enggak boleh, yang boleh hanya orang Belanda,” kata Rushdy Hoesein selaku Sejarawan Yayasan Bung Karno.

“Jadi ketika itu ya kan yang saya sebut kemarin itu Baron Van Asbeck tahun 30-an 31 dia pejabat. Kemudian sampai akhirnya digantikan yang Mr. Feith itu. Itu sudah tahun 35-40. Nah, dia dengan istrinya situ. Dia ada avokad seorang pengacara,” tambahnya.

Rushdy mengaku pada 1950 ia pernah diajak orang tuanya mengunjungi rumah bersejarah ini. Ia mengatakan rumah tersebut memiliki halaman yang luas, gaya bangunannya pun minimalis bergaya design art deco.

Halaman: 123Lihat Semua