Menolak Naiknya Harga BBM, Puluhan Mahasiswa PMII Unras di Depan Kantor Bupati dan DPRD Bengkalis
RIAU24.COM -BENGKALIS - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) melakukak aksi unjukrasa September bergerak menolak kenaikan harga BBM, Senin 12 September 2022.
Adapun aksi massa demontrasi PMII tersebut dengan titik sasaran kantor Bupati Bengkalis dan Kantor DPRD Kabupaten Bengkalis dengan penanggung jawab aksi Kordum, Syahrul Mizan, Korlap, Zulfandi, Syamsurizal, Noriansyah, Jenlap, Rudi Hartono, Wendi dengan awal titik kumpul di Lapangan Tugu Bengkalis.
Adapun aksi unras tersebut puluhan mahasiswa PMII melontarkan 4 tuntutan diantaranya sebagai berikut
1) Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
2) Mendesak Pemkab Bengkalis (Eksekutif dan Legislatif) utk segera menerapkan kebijakan dan pengawasan supaya BBM bersubsidi tepat sasaran.
3) Mendorong Pemkab Bengkalis (Eksekutif dan Legislatif) utk membuka keterlibatan masyarakat dlm pengawasan aktivitas penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
4) Mendesak Pemkab Bengkalis (Eksekutif dan Legislatif) utk menertibkan PERTAMINI yg kian menjamur.
"Adapun beberapa hal penting sebagai masukan dari kami selaku mahasiswa kepada Pemkab Bengkalis Eksekutif dan Legislatif, diantaranya, membuat peraturan pertamini sektoral supaya tidak menumpuk di areal kota. Membuat peraturan tentang batas maksimal liter sebagai Stok pertamini perhari membuat aturan harga eceran tertinggi (HET) untuk seluruh pertamini yang ada di Kabupaten Bengkalis," teriak Rudi Hartono Jenlap aksi Unras.
"Kami mahasiswa menyatukan suara dan menyatakan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah. BBM naik, harga pun naik, rakyat menjerit. Kami minta pemkab Bengkalis untuk segera menemui kami. Dengan satu suara kami nyatakan "Turunkan harga BBM","teriaknya lagi.
"Kami minta kepada Bupati, perwakilan pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk bersedia menerima dan menandatangani tuntutan yang kami sampaikan,"teriaknya lagi.
Dari pantauan dilapangan, saat didepan kantor Bupati Bengkalis, sekira pukul 14.25 WIB masa aksi ditemui Asisten I Setda kabupaten Bengkalis didampingi Kapolres Bengkalis dan pejabat lainnya.
"Kami sampaikan kepada adik adik bahwa saat ini Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis sedang melaksanakan kegiatan diluar Pulau Bengkalis. Kami berharap, kehadiran kami menemui adik adik tidak mengurangi makna dari apa yang akan disampaikan nantinya,"ujar Andris Wasono.
"Kami akan sampaikan aspirasi ke pimpinan kami untui ditindaklanjuti. Berkenaan kenaikan harga BBM ini merupakan kebijakan pemerintah pusat. Terkait tuntutan lainnya, kami juga akan menyampaikannya kepada pimpinan terutama terkait menetapkan operasional pertamini diwilayah Bengkalis," ujar Andris Wasono.
Pukul 14.35 WIB aassa aksi langsung bergeser menuju gedung DPRD Kabupaten Bengkalis di Jalan Antara.
"Kami "mahasiswa" hadir disini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kenaikan BBM. Riau dan Bengkalis adalah negeri yang diatasnya minyak dibawahnya minyak, tapi sangat ironis harga minyak mahal dan terkadang susah didapat,"teriak Mahasiswa lagi
"Kami hari ini datang mengadu kepada bapak Ibu wakil rakyat tentang persoalan yang dihadapi masyarakat kita saat ini,"ucapnya.
Setelah melakukan orasi di depan kantor DPRD Bengkalis, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H. Khairul Umam, didampingi sejumlah anggota DPRD lainnya langsung menemui massa.
"Kami sangat bersyukur karena masih ada pemuda/i yang mau menyuarakan aspirasi masyarakat. Tuntutan yang disampaikan kepada kami akan bicarakan dengan teman teman komisi. Kami juga mendukung pergerakan yang adik mahasiswa. Mudah mudahan apa yang kita suarakan saat ini didengarkan pemerintah pusat. Selain itu, terkait tuntutan tentang operasional pertamini dan HET akan segera kita bicarakan bersama teman teman di DPRD. Saya sebagai Ketua DPRD Kab Bengkalis turut menyatakan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut,"pungkas Khairul Umam.