RIAU24.COM - Di tengah persaingan platform OTT, Netflix berusaha bertarung dengan sikap anti-iklan yang tegas. Platform ini menjamin pengalaman film bebas iklan.

Namun kini, raksasa streaming tersebut telah memutuskan untuk memperkenalkan rencana streaming dengan iklan.

Perusahaan mengatakan pada hari Kamis (13 Oktober), bahwa rencana tersebut akan dikenakan biaya USD 7 per bulan dan akan diperkenalkan pada bulan November.

Perusahaan berharap dapat menarik pelanggan baru setelah kehilangan pelanggan di paruh pertama tahun ini.

Biaya USD 6,99 untuk paket ‘Basic with Ads’ adalah $3 lebih rendah dari tingkat harga terendah Netflix tanpa iklan. Opsi baru ini akan diluncurkan di 12 negara termasuk Amerika Serikat, Brasil, Jerman, Jepang, dan Korea, selama 10 hari.

Netflix mengatakan bahwa pelanggan paket ini dengan melihat sekitar empat hingga lima menit iklan per jam. Film yang baru dirilis akan memiliki iklan terbatas untuk mempertahankan pengalaman sinematik.

“Sekitar 5% hingga 10% dari program Netflix tidak akan tersedia di alternatif yang didukung iklan karena pembatasan lisensi,” kata Chief Operating Officer Netflix Greg Peters kepada wartawan.

Saham Netflix naik 5,4% pada USD 232,86 pada perdagangan sore hari. Saham perusahaan telah turun 62 persen tahun ini sebelum pengumuman Kamis.

Selama bertahun-tahun, para eksekutif Netflix dengan tegas menentang penambahan iklan. Mereka mengumumkan perubahan hati pada bulan April ketika perusahaan mengejutkan Wall Street dengan melepaskan pelanggan pada kuartal pertama dan memprediksi pembelotan tambahan.

"Kami di Netflix memiliki peluang besar ke depan untuk mengembangkan unit kami dan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Dan sebagian dari itu adalah memiliki berbagai macam paket harga," kata Peters pada hari Kamis.

Peters menolak untuk memperkirakan berapa banyak pelanggan yang akan mendaftar untuk paket yang didukung iklan atau berapa banyak pendapatan tambahan yang mungkin dihasilkan Netflix. Perusahaan akan memberikan perkiraan untuk kuartal keempat ketika merilis pendapatan pada hari Selasa.

(***)