Menu

Dugaan Ada Campur Tangan Jokowi Soal Kaesang Gabung PSI

Azhar 24 Sep 2023, 10:10
Presiden RI Joko Widodo dan Kaesang Pangarep. Sumber: cnnindonesia.com
Presiden RI Joko Widodo dan Kaesang Pangarep. Sumber: cnnindonesia.com

RIAU24.COM - Analis politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menyebutkan bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI mengindikasikan Presiden RI Joko Widodo akan membawa serta keluarganya keluar dari PDIP.

"Masuknya Kaesang ke PSI merupakan penetrasi dan sikap politik Jokowi jelang lengser dari kursi kepresidenan pada Oktober 2024 mendatang. Mungkin Jokowi merasa tidak nyaman jika tetap berada di PDIP," sebutnya dikutip dari rmol.id, Minggu 24 September 2023.

Hal ini tentu saja berbeda dengan dua mantan presiden sebelumnya yang telah lengser. Seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri yang masih mengendalikan partai politik.

Dalam pengamatannya, setelah lengser Jokowi tentu tidak bisa seperti Megawati dan SBY.

"Jokowi bukan siapa-siapa di PDIP setelah dia lengser, karena PDIP praktis masih dikuasai Megawati. Oleh karena itulah Jokowi perlu sebuah partai politik sebagai tempatnya berlabuh setelah lengser," ujarnya.

Paling penting, pada saat lengser Jokowi masih berusia 63 tahun dan merasa masih bisa beraktivitas sosial dan politik.

Termasuk anak dan menantu Jokowi yang masih bisa terus meniti karir hingga menjadi kepala daerah.

Tambahnya, upaya pemerintahannya memajukan pelaksanaan pilkada dari November 2024 menjadi September 2024 juga bisa diartikan sebagai langkah politik Jokowi.

Jika pilkada dilaksanakan pada November 2024, Jokowi sudah bukan lagi presiden, sehingga sulit untuk cawe-cawe politik.

"Putra Jokowi, Gibran Rakabuming tentu saja berpeluang untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah atau pun DKI Jakarta jika Jokowi masih menjadi presiden," sebutnya.

"Begitu juga dengan menantunya Boby Nasution, berpeluang menjadi Gubernur Sumatra Utara. Itulah kemungkinan rencana politik Jokowi pada 2024," ujarnya.