RIAU24.COM - Perseteruan terjadi antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut dengan elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yaqut mengaku tak mau mengalah meski terancam dipanggil PKB dikutip dari viva.co.id, Rabu 4 Oktober 2023.

Hal ini dimulai dari ocehan Gus Yaqut beberapa hari lalu soal memilih pemimpin tak boleh asal-asalan.

Gus Yaqut juga mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin dari rekam jejaknya sehingga tak hanya pandai bicara dan bermulut manis.

Dia juga menyinggung jangan pilih pemimpin yang pakai agama untuk kepentingan politik.

Termasuk mengungkit soal Pilkada DKI serta Pilpres 2014 dan 2019 yang menggunakan agama demi mencapai kepentingan kekuasaan.

Mengomentari peristiwa itu, pakar politik Adi Prayitno menyebut polemik Gus Yaqut dengan PKB sepertinya mengarah pada ketegangan antar dua kubu.

Kubu PKB yang direpsentasikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan kubu PBNU yang diwakili Yahya Cholil Staquf dan Gus Yaqut.

"Dan ini terlihat sejak awal Gus Yahya jadi Ketum PBNU yang menegaskan NU bukan alat politik parpol tertentu. Dalam banyak hal ini sangat merugikan PKB yang selama ini positioning dan branding-nya sebagai partai NU," sebutnya.

Dia juga yakin, kondisi itu dapat merugikan Cak Imin yang saat ini diproyeksikan sebagai bakal cawapres Anies.

Paling parah Ketum PBNU Gus Yahya dan Gus Yaqut tak akan mendukung Anies di 2024.

"Pasti sangat merugikan Cak Imin. Minimal kubu Gus Yahya dan Gus Menteri tak ke AMIN. Apalagi secara struktural yang legitimasi NU nya kuat ya kubu Gus Menteri," ujarnya.