Dukung Netralitas Karbon, Mazda Percepat Pengembangan Mesin Rotary
RIAU24.COM - Mazda, perusahaan otomotif asal Jepang, secara resmi mengumumkan percepatan dalam penelitian dan pengembangan mesin rotary terbaru yang diharapkan dapat menjadi solusi atau alternatif menuju netralitas karbon.
Dikutip dari Carscoops, divisi RE Development Group, yang khusus didirikan untuk pengembangan teknolgi powertrain, dihidupkan kembali dan akan fokus dengan pengembangan generator dan melakukan penelitian serta pengembangan di berbagai bidang, termasuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan di beberapa pasar utama serta penerapan bahan bakar netral karbon.
Menurut Director, Senior Mananging Executive Officer dan Chief Technology Officer (CTO) Mazda Motor mengatakan, mesin rotary telah menjadi bagian integral pabrikan selama bertahun-tahun, dan menjadi sebuah simbol.
"Selama enam tahun terakhir, para insinyur mesin rotary telah menjadi bagian dari organisasi pengembangan mesin, terlibat dalam pengembangan fungsi mesin pembakaran internal yang canggih serta peningkatan efisiensi tertinggi," kata Hirose.
Sementara itu, di era elektrifikasi ini, Mazda juga mengatakan akan terus menghadirkan mobil menarik yang menggairahkan pelanggan.
Pemanfaatan mesin rotary sebenarnya sudah menjadi studi Mazda sejak tahun 2013, di mana saat itu sejumlah unit Mazda2 diubah menjadi elektrik dengan range extender rotary.
Pemanfaatan mesin rotary sebenarnya sudah menjadi studi Mazda sejak tahun 2013, di mana saat itu sejumlah unit Mazda2 diubah menjadi elektrik dengan range extender roatry.
Mesin rotary dianggap cocok untuk dipakai ke mobil listrik, karena minimnya getaran saat beroperasi. Pada prototipe Mazda2 EV, paket mesin rotary, generator, dan tangki bensin 98 liter muat tersimpan di bawah bagasi.
Selain itu, di Jepang Mazda juga memasarkan MX-30 dengan skema mild-hybrid, yang mengandalkan mesin SkyActiv-G 2,0 liter bawaan Mazda3. Sementara di Eropa, Mazda hanya memasarkan MX-30 sebagai EV murni bertenaga listrik. Namun sejauh ini belum ada rencana untuk memperluas pasar MX-30 ke negara dan benua lain.