Sebesar Ini, Diduga Dana Tanaman Kehidupan Kemasyarakat Dari PT SRL di Embat Lurah Pergam
RIAU24.COM -BENGKALIS - Warga masyarakat beserta pemuda dikelurahan pergam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis mengecam keras pihak pemerintahan kelurahan pergam untuk meminta kejelasan terkait dugaan penggelapan dana tanaman kehidupan yang digelontorkan oleh PT. Sumatra Riang Lestari yang beroperasi di Kecamatan Rupat.
Melalui audiensi yang berlangsung sejak Rabu (28/2/24) lalu, masyarakat dan pemuda pergam meminta keterangan dari sejumlah pemerintah kelurahan yang dihadirkan oleh LPMK , RT dan RW setempat.
Saat audensi dikantor kelurahan itu langsung disambut oleh Lurah Pergam Dodi Candra S.Sos M.Si dihadiri warga Masyarakay dan pemuda setempat agar menjelaskan dana tanaman kehidupan tersebut.
"Sebelumnya masyarakat dan Pemuda sempat beberapa kali mendiskusikan perkara ini kepada Lurah namun tetapi tidak menemui jalan buntu dan malah kisruh yang terjadi. Bahkan lurah pergam menantang untuk baku hantam,"ujar M Syafiq salah satu perwakilan pemuda Pergam, Kamis 18 April 2024.
"Kami datang untuk mengambil hak kami sebelumnya. Dan kami mendapat informasi dana tersebut sudah habis di gunakan untuk bayar utang piutang rehab kantor dari rincian aktifitas lingkungan habis tumpou jilat tak ada sisa, dibuat Lurah Pergam,"sambungnya.
Diutarakannya, pada dasarnya dana Bantuan Tanaman kehidupan dari PT SRL untuk berbagai kegiatan Masyarakat setempat merupakan bantuan satu tahun sekali sebesar Rp.64,000,000 (Enam puluh empat juta rupiah red,) untuk kelurahan Pergam. Malahan sudah tahap ke empat sebelumnya sempat terjadi seperti ini nampun yg ini sangat mencedrakan masyarakat…
"Pencairan Tahap ke empat pada tahun 2023 banyak tersendat yang saya kesalkan kenapa dana tersebut di alihkan ke kantor kelurahan. Pemerintah kelurahan sudah punya anggaran tersendiri dari pemerintah kecamatan maupun Kabupaten ini yang kami kesalkan,"cerita M Syafiq lagi
"Kecurigaan saya dana tersebut habis di kantonginya sendiri. Bukan habis untuk rehab kantor dan beli peralatan lain sebagainya karna ini hak masyarakat," bebernya lagi.
"Pada tanggal (1/02) setelah mentah, jalan terakhir kami datang ke Polsek kecamatan Rupat. Tetapi dari pertemuan ini kami masih menunggu hasilnya hingga selesai hari raya. Kalau tidak ada hasilnya kami akan bergerak sampai perkara ini betul betul tuntas," ungkapnya lagi
Sebagai perwakilan Pemuda lanjut Syafiq, dia juga mengecam terhadap lurah Pergam (Dodi Candra red, ) agar mengembalikan sejumlah Dana yang tidak lagi tersisa.
"Semenjak kejadian yang kisruh dan panas itu, sampai sekarang lurah pergam (Dodi Candra S.sos M.si) tidak pernah masuk kantor. Untuk bertugas saja mulai jarang dan cuma sebentar, sehingga kami pemuda kelurahan pergam semakin yakin terhadap dugaan penyalahgunaan dana tersebut,"pungkasnya seraya mengatakan bahwa bupati Bengkalis diharapkan menindak tegas lurah pergam.