Menu

Sering Mimpi Buruk dan Halusinasi? Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Berbahaya

Devi 22 May 2024, 12:00
Sering Mimpi Buruk dan Halusinasi? Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Berbahaya
Sering Mimpi Buruk dan Halusinasi? Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Berbahaya

RIAU24.COM - Sebuah studi terbaru mengungkap mimpi buruk bisa menjadi tanda peringatan awal penyakit yang berpotensi bahaya. Semakin banyaknya mimpi buruk dan halusinasi mungkin menandakan adanya penyakit autoimun atau lupus.

Lupus merupakan penyakit peradangan autoimun yang diketahui berdampak pada beberapa organ, termasuk otak.

Salah satu pasien dalam penelitian ini mengalami disorientasi sehingga merasa seperti 'Alice in Wonderland'. Ilmuwan ingin penelitian ini membuat masyarakat lebih paham bahwa kesehatan mental dan gejala neurologis bisa menjadi sebuah tanda dini sebuah penyakit.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal eClinicalMedicine melibatkan 676 pasien lupus dan 400 petugas medis. Tim peneliti internasional yang dipimpin oleh ilmuwan Universitas Cambridge dan King's College London melakukan wawancara rinci dengan 69 orang yang hidup dengan penyakit rematik autoimun sistemik, termasuk lupus, dan 50 dokter.

Para peneliti bertanya kepada pasien tentang waktu timbulnya 29 gejala kesehatan neurologis dan mental termasuk depresi, halusinasi, dan kehilangan keseimbangan. Pasien juga ditanya apakah mereka dapat membuat daftar urutan gejala yang biasanya muncul ketika penyakit mereka sedang kambuh.


Salah satu gejala paling umum yang dilaporkan adalah gangguan tidur dalam mimpi, dialami oleh tiga dari lima pasien. Sepertiga di antaranya melaporkan gejala tersebut muncul lebih dari setahun sebelum timbulnya lupus.

Kurang dari satu dari empat pasien yang melaporkan mengalami halusinasi, meskipun 85 persen dari mereka gejala itu tidak muncul sampai sekitar awal penyakit atau setelahnya.

Tiga dari lima pasien lupus dan satu dari tiga pasien dengan kondisi terkait reumatologi lainnya melaporkan semakin terganggunya mereka akibat mimpi yang begitu 'jelas' dan 'menyedihkan'. Umumnya mimpi berupa diserang, dijebak, dihancurkan, atau terjatuh.

"Mengerikan, seperti mimpi pembunuhan, atau seperti mimpi kulit orang terkelupas, mengerikan. Saya pikir itu seperti ketika saya kewalahan yang mungkin disebabkan oleh lupus yang buruk. Jadi saya pikir semakin stres tubuh saya berada di bawah maka semakin jelas dan buruk mimpinya," ucap salah satu pasien dari Irlandia dikutip dari Mirror, Rabu (22/5/2024).

Halusinasi yang terjadi saat terjaga atau daymare yang juga dialami pada sebagian pasien dianggap tidak terlalu menakutkan dan mengandung stigma.

Sebagian pasien juga enggan membagikan pengalamannya terkait halusinasi, dan banyak spesialis mengatakan mereka tidak pernah menganggap mimpi buruk dan halusinasi berhubungan dengan kambuhnya penyakit.

"Anda mengatakan kata daymare dan itu masuk akal. Rasanya belum tentu menakutkan, itu seperti Anda bermimpi, namun Anda masih terjaga di taman," kata seorang pasien dari Inggris.

"Saya melihat hal-hal yang berbeda, rasanya seperti saya keluar dari mimpi itu dan itu seperti ketika Anda bangun, dan Anda tidak dapat mengingat mimpi Anda, dan Anda berada di sana tetapi Anda tidak berada di sana. Rasanya seperti merasa sangat disorientasi, hal terdekat yang saya lihat yang terpikirkan olehku adalah aku merasa seperti Alice in Wonderland," sambungnya.

 Tim peneliti menuturkan penting untuk dokter berbicara dengan pasien tentang gejala ini dan meluangkan waktu untuk mencatat perkembangan gejala pasien. Menurutnya, masih banyak orang yang belum teredukasi baik soal gejala neurologis dari sebuah penyakit.

Penelitian ini dianggap sebagai 'bukti baru' yang mendorong lebih banyak dokter untuk bertanya soal mimpi buruk dan gejala neurologis lainnya yang sebelumnya dianggap biasa, namun sebenarnya umum terjadi pada autoimunitas sistemik untuk membantu mendeteksi penyakit lebih awal. ***