Menu

Prabowo Panggil dan Perintahkan Bahlil Ubah Kebijakan soal LPG 3 Kg

Zuratul 4 Feb 2025, 15:23
Prabowo Panggil dan Perintahkan Bahlil Ubah Kebijakan soal LPG 3 Kg.
Prabowo Panggil dan Perintahkan Bahlil Ubah Kebijakan soal LPG 3 Kg.

RIAU24.COM -Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengaktifkan kembali semua pengecer elpiji 3 kilogram. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, hal itu dijalankan setelah mendapat instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

“Jadi mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama subpangkalan,” kata Bahlil saat ditemui di pangkalan elpiji di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025). 

Bahlil mengatakan, pengecer-pengecer elpiji nantinya akan dibekali dengan sistem, sebelum pengecer tersebut menuju menjadi subpangkalan. 

“Supaya yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya, itu betul-betul terkontrol. Supaya niat dari oknum-oknum yang tidak sesuai dengan arah tujuan subsidi tidak lagi terjadi,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan elpiji 3 kg seperti biasa. Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi subpangkalan. 

"Ya, DPR RI sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam. Dan bahwa kemudian ada keinginan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). 

"Namun, setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa, sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan," kata Dasco.

Menurut Dasco, aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga elpiji subsidi supaya tidak mahal di masyarakat. Dengan demikian, para pengecer akan diatur mengenai harga jual elpiji 3 kg supaya tidak melonjak harganya.

Bahlil menyebut harga LPG 3 kg di tingkat pengecer kerap lebih tinggi dari yang seharusnya dan bisa mencapai Rp 26.000 per tabung. 

Padahal dengan subsidi Rp 36 ribu per tabung maka seharusnya harga LPG 3 kg ada di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 16.000.

Karena alasan itulah pemerintah menata ulang penjualan LPG 3 kg yang harus melalui pangkalan resmi. Meskipun, mulai hari ini ada kebijakan baru yang membolehkan pengecer menjual LPG 3 kg dengan syarat naik menjadi sub-pangkalan.

Dengan begitu tindakan oknum yang ingin mempermainkan harga tidak lagi terjadi. Melalui ketentuan baru, mulai hari ini pengecer di seluruh Indonesia bisa aktif kembali dengan nama sub-pangkalan.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mencatat ada 370 ribuan pengecer yang sudah terdaftar di Pertamina. Mulai hari ini pengecer tersebut bisa membeli langsung gas melon dari pangkalan.

Nantinya masyarakat yang membeli LPG 3 kg di sub-pangkalan tetap harus membawa KTP agar bisa terdata oleh pemerintah. 

Kebijakan tersebut diharapkan bisa membuat program subsidi lebih tepat sasaran dan distribusi LPG 3 kg menjadi lebih tertata.