RIAU24.COM - Indonesia tengah mempertimbangkan penerapan kebijakan “bekerja dari mana saja” (WFA) menjelang libur Idulfitri di negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Idul Fitri, yang menandai berakhirnya puasa Ramadan selama sebulan, akan jatuh pada tanggal 31 Maret tahun ini. Idul Fitri juga identik dengan eksodus besar-besaran di negara ini karena banyak warga Indonesia biasanya kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan hari besar tersebut. Perkiraan pemerintah menunjukkan bahwa 193 juta orang bepergian selama liburan Idul Fitri tahun lalu.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi baru-baru ini melontarkan rencana untuk memberlakukan kebijakan WFA agar masyarakat dapat melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka lebih awal, sehingga berpotensi mengurangi kemacetan lalu lintas. Indah Anggoro Putri, pejabat senior di Kementerian Ketenagakerjaan, baru-baru ini mengomentari rencana tersebut.

"[Kebijakan WFA] masih usulan agar masyarakat bisa menghindari arus mudik. Itu ide bagus untuk mengurangi kemacetan," kata Indah di Jakarta, Selasa, seperti dilansir kantor berita Antara.

Meski begitu, pemerintah masih akan melakukan pembicaraan dengan organisasi bisnis dan serikat buruh minggu depan sebelum melanjutkan rencana tersebut.

"Liburan panjang pasti akan berdampak. Jadi kita harus memahami proses produksi. Kita harus memastikan kebijakan itu tidak akan mengganggu industri," kata Indah.