Menu

Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Terus Bertambah, Saat Ini Capai 83 Orang

Siswandi 19 Mar 2019, 11:20
Prajurit TNI mengawasi seorang bocah Sentani, Papua, yang terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak dihantam banjir bandang. Foto: int
Prajurit TNI mengawasi seorang bocah Sentani, Papua, yang terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak dihantam banjir bandang. Foto: int

RIAU24.COM -  Korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Sentani, Jayapura, Provinsi Papua, terus saja bertambah. Hingga Selasa 19 Maret 2019, jumlahnya mencapai 83 orang. Selain itu, sebanyak 70 orang masih dinyatakan hilang.

Jenazah terbaru, ditemukan anggota Direktorat Perairan Polda Papua pada pagi subuh tadi, waktu setempat. Jenazah perempuan ditemukan di Kampung Ifale, pinggir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.

Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal, hingga saat ini, petugas di lapangan masih terus melakukan pencarian korban banjir bandang tersebut.

"Patroli masih terus dilakukan guna mencari korban banjir bandang yang diduga hanyut hingga ke danau," terangnya, Selasa 19 Maret 2019 dilansir antara.

Selain korban tewas dan hilang, banjir bandang di Sentani juga memaksa ribuan warga mengungsi ke sejumlah titik di sekitar Kabupaten Jayapura.

Sebelumnya, cnnindonesia melansir pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, yang menyebutkan ada 9 kelurahan terdampak akibat bencana. Tiga kecamatan di antaranya terdampak paling parah.

Dalam musibah ini, tercatat ada 74 orang terluka, 4.226 orang mengungsi, dan 11.725 keluarga yang terdampak. Kerugian material pun tak kalah besar. Setidaknya ada 350 unit rumah rusak berat, 211 unit rumah terendam air, 8 unit sekolah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, dan 1 unit pesawat Twin Otter rusak. ***