Menu

Kivlan Zen Akan Lakukan Aksi Protes di Kantor Bawaslu Sore Ini

Devi 9 May 2019, 14:29
Kivlan Zen
Kivlan Zen

RIAU24.COM -  Jenderal purnawirawan Kivlan Zen akan menggelar protes di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sore hari ini, 9 Mei 2019. Rapat umum ini bertujuan menuntut badan penyelenggara pemilihan utnuk mendiskualifikasi kandidat presiden nomor 01 Joko "Jokowi" Widodo - Ma'ruf Amin.

"Kami akan bertarung dengan siapa pun yang mencoba-coba untuk menghalangi kami," kata Kivlan saat konferensi pers di Tebet, Jakarta, Minggu, 5 Mei. Turut menghadiri acara tersebut : mantan Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Syarwan Hamid, politisi Partai Gerindra Permadi, dan Partai Amanat Nasional. (PAN) politisi Eggi Sudjana.

Namun, mantan ajudan kepala pelindung Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut tidak merinci lebih lanjut alasan mengapa dia meminta alasan diskualifikasi terhadap kandidat petahana di KPU dan Bawaslu. Dia menekankan bahwa kedua institusi harus jujur, benar, dan adil.

Demonstrasi ini diprakarsai oleh aliansi yang didirikan Kivlan yang dijuluki 'Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran' atau Gerak. Protes dimulai pukul 13.00 waktu Jakarta.

"Demonstrasi tidak berada di bawah partai, tidak di bawah tim kampanye Prabowo - Sandiaga juga," kata Kivlan Zen.

Sebelum demonstrasi hari ini, Kivlan dan juru bicara tim kampanye Prabowo-Sandiaga Lieus Sungkharisma dilaporkan ke unit investigasi kejahatan Kepolisian karena diduga menyebarkan berita bohong dan pengkhianatan pada 7 Mei.

Juru bicara Kepolisian Nasional Brigjen. Jenderal Dedi Prasetyo mengkonfirmasi laporan itu. "Ya, kami telah menerima laporan tadi malam," kata Dedi di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Mei. Analisis terhadap dua laporan itu masih berlangsung.

Dedi menyebutkan bahwa laporan tersebut menyertakan bukti USB yang berisi pernyataan video Kivlan Zen dan Lieus. "Buktinya adalah pidato dari keduanya," tambahnya.

Sementara itu, juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan polisi telah menerima pemberitahuan demonstrasi dan akan mengirim 11.000 personel polisi untuk mengamankan kedua lokasi.

 

 

 

R24/DEV