Menu

Faldo Sebut Gerindra Bakal Gabung Jokowi, Waketum Sufmi Dasco: Jangan Sok Tahu

Siswandi 23 Jun 2019, 22:36
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad

RIAU24.COM -  Wasekjen PAN Faldo Maldini, kembali disorot. Kali ini terkait dengan pernyataannya yang mengatakan kemungkinan Partai Gerindra bergabung dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi) di periode 2019-2024. Tak ayal, pernyataan itu langsung dibantah mentah-mentah.

"Faldo selaku juru bicara BPN yang tidak pernah hadir lagi, jangan merasa sok tahu," tegas Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu 23 Juni 2019 malam di Jakarta.

Dilansir detik, ia menegaskan, hingga saat ini Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang sengketa Pilpres 2019.

Dikatakan Dasco, segala keputusan terkait rekonsiliasi setelah pilpres sepenuhnya akan ditentukan Prabowo.

"Saya tidak dalam kapasitas bicara soal rekonsiliasi ya. Rekonsiliasi itu sepenuhnya urusan Pak Prabowo. Yang kita patuhi adalah, apa pun langkah yang diambil Pak Prabowo tentu kita ikut. Soal rekonsiliasi ini mungkin langkah-langkah selanjutnya akan dipertimbangkan setelah putusan MK," ujarnya.

Dasco mengatakan tidak ada hal yang mustahil dalam politik. Namun, ia tidak mau berbicara gamblang soal kemungkinan bergabung ke Jokowi.

"Soal Faldo, itu jangan merasa sok tahu. Namanya rekonsiliasi kan macam-macam bentuknya. Silaturahmi kan juga sudah rekonsiliasi. Jadi kita tidak mau mendahului apa yang akan diputuskan Pak Prabowo, tapi kami akan ikut apa yang diputuskan Pak Prabowo," tegasnya.

Hal senada disampaikan anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade. Menurutnya, apa yang dilontarkan Faldo itu hanya upaya cari sensasi.

"Faldo ini cari sensasi buat nambah subscribers. Dia melihat ini peluang buat menambah popularitas, supaya diundang televisi lagi setelah gagal nyaleg. Yang jelas saya ingin menegaskan sikap Gerindra, fokus kami di MK. Kami tidak seperti partai lain yang minta-minta jabatan ke Pak Jokwoi untuk masuk kabinet. Kami tidak datang, lalu deal-deal di belakang layar dengan Pak Jokowi," tegas Andre.

Untuk diketahui, Faldo kembali jadi sorotan, setelah mengunggah video bertajuk 'Prabowo (Mungkin) Gabung Jokowi'. di YouTube Channel miliknya. Dalam video itu, Faldo menilai ide Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi merupakan pilihan realistis.

Namun, lanjut Faldo, hal sebaliknya juga mungkin terjadi. Jika Prabowo dinyatakan menang pilpres, Jokowi bisa saja bergabung di pemerintahan eks Danjen Kopassus itu. ***