Menu

Gus Ulil Sedih PBNU Dukung Pilpres Lewat MPR, Netizen: Serasa Jadi Partai Politik

Riki Ariyanto 28 Nov 2019, 11:03
Gus Ulil sedih PBNU dukung Pilpres lewat MPR (foto/int)
Gus Ulil sedih PBNU dukung Pilpres lewat MPR (foto/int)

RIAU24.COM - Kamis 28 November 2019, Tokoh intelektual muda Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla menyayangkan PBNU mendukung wacana presiden dipilih melalui MPR. Lewat akun twitternya Ulil Abshar atau sering disapa Gus Ulil ini menilai Pemilu merupakan hadiah penting dari reformasi.

zxc1

"Saya amat sedih sekali karena PBNU mendukung pemilihan presiden melalui MPR. Pemilu langsung adalah salah satu capaian penting reformasi kita. Ini adalah kemunduran besar bagi demokrasi. NU tak boleh menjadi bagian dari kekuatan "konservatif" untuk memundurkan demokasi kita," cuit @ulil yang juga politisi Partai Demokrat.

zxc2


"Saya juga menolak wacana pemerintah (cq. Kemendagri) untuk menggantikan Pilkada langsung dg pemilihan kepala daerah melalui DPRD, dengan alasan mahalnya biaya pemilu. Kalau alasan ini dipakai, maka ini juga berlaku untuk Pilpres. Apakah Pilpres langsung mau diganti jg?" sambung @ulil.

Langsung saja cuitan tersebut mendapat komentar. @Gilangarisptr: "Rasa2nya PBNU udah kyk partai politik saja akhir2 ini."

@Nurhasim_wingon: "Kabeh podo gatal utk tdk ikut ikutan politik. Akhirnya ketauan juga motivasinya. Semoga negara ini tetap mendapat perlindungan dari Alloh swt melalui tangan orang orang yang ikhlas berjuang."

@erwinarsadani: "Sama mas. Saya juga heran. Kok bisa NU punya pendapat kayak gitu. Rasanya ambyar."

@alfiarnimakhtaf: "Mudah2an PBNU sebagai organisasi tidak berbanding lurus dengan nahdliyin."

@Anan_Sukanan: "Demokasi yang disepekati para pendiri bangsa sesuai dengan Sila ke4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebikjaksanaan dalam permusyawaratan/Perwakilan. Pilih wakilmu,untuk memilih Presiden & Kepala Daerah. Dampak negatif terdasyat Pemilu Langsung adalah Terbelahnya masyarakat." (Riki)