Menu

Gegara Burung, Jepang Pernah Kesal Sama Pangeran Philip

Azhar 13 Mar 2022, 08:41
Pulau Miyake. Sumber: Dictio Community
Pulau Miyake. Sumber: Dictio Community

RIAU24.COM -  Tanpa diduga, Pangeran Philip mengirim surat protes atas niat Jepang untuk membuat jalur pendaratan pesawat di selatan Jepang, Pulau Miyake, pada 1986.

Kartilago itu dilayangkan lantaran di lokasi pembangunan menjadi rumah bagi spesies-spesies burung langka, dikutip dari liputan6.com.

Pangeran Philip berang karena rencananya lokasi itu akan dijadikan sebagai tempat latihan Jepang bersama Amerika Serikat.

Alhasil, kondisi antara Inggris-Jepang sempat menegang. Termasuk membuat hubungan antaran kedua negara merenggang.

Alasannya karena surat dari Pangeran Philip tersebut bocor ke media massa. Tokyo kemudian bertindak dengan mengontak Kementerian Luar Negeri mereka.

Surat dari Pangeran Philip itu kemudian dibalas PM Nakasone dengan nada menyindir bahwa sang pangeran tidak memahami kondisi sepenuhnya terkait kondisi keamanan Jepang.

Dia mengatakan jika konstruksi runway di Miyake-jima adalah kepentingan vital untuk operasi efektif dari Traktat Keamanan Jepang-AS yang membentuk bagian vital dari kebijakan keamanan nasional.

Namun ujung-ujungnya rencana pembangunan batal karena Jepang dan AS memutuskan melakukan pembangunan runway di Pulau Iwo (Iwojima).

Sementara Pangeran Philip berhasil membantu kelestarian burung-burung di Pulau Miyake.