Kenang Mardiono Ketika Pernah Dukung Ahok di 2017
RIAU24.COM - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengenang cerita lama ketika partainya pernah kalah telak mendukung kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama.
Menurutnya, hal itu terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 dikutip dari rmol.id, Minggu 19 November 2023.
"Karena itu terbukti doa-doa dari kyai-kyai kita para ulama kita yang saat itu tidak berkenan kalau PPP itu mendukung Pak Ahok. Hasilnya apa di daerah DKI Jakarta bukan hanya DKI Jakarta tapi posisi kita habis," sebutnya.
"Saya ingin menyampaikan pesan, DKI Jakarta ini penting sekali, karena barometer Indonesia, ini adalah ibukota," ujarnya.
Menurutnya, pada 2017 itu, terjadi kebijakan yang bertentangan dari hati nuraninya.
"Ada kebijakan yang bertentangan dengan nurani saya, yaitu pada saat itu PPP memberikan dukungan, kepada Pak Ahok, saya tidak benci dengan Pak Ahok, saya juga tidak anti dengan Pak Ahok, tetapi pada saat itu di lingkungan politik, sedang ada masalah Pak Ahok, dengan para ulama kita," sebutnya.
"Maka, saya saat itu meminta, agar kalau kita memberikan dukungan pada Pak Ahok, agar persoalan ulama dengan Pak Ahok kita selesaikan dulu, kita jembatan ini dulu," ujarnya.
Mardiono pun menyampaikan PPP sebagai partai politik yang berbasiskan ulama, harus mendengarkan para ulama dan tidak mendukung orang yang menentang ulama.
"Karena apa? Karena PPP didirikan oleh para ulama. Tetapi mohon maaf, saya di voting (kala itu) dari 17 orang di rumahnya Pak Menteri Agama, rumah dinasnya di Jakarta, tetapi saya kalah karena saya sendiri. Saya berharap saat itu Pak Kiai Syukron Makmun, guru kita itu, saya berharap akan keras karena biasanya beliau keras tetapi beliau hanya menyampaikan saya akan mufarokah," ujarnya.